DBasia.news – Tahun 2020 akan menjadi kenangan yang indah untuk AC Milan. Meski belum meraih trofi namun performa Il Rossoneri selepas jeda pandemi virus corona sampai saat ini konsisten, khususnya di Serie A.
Milan tak terkalahkan (unbeaten) di Serie A musim ini dan berada di puncak klasemen. Pada laga terakhir 2020 melawan Lazio mereka menang dengan skor 3-2 dan Milan melakukannya tanpa top skorer mereka Zlatan Ibrahimovic.
Ibra telah mencetak 10 gol dari enam laga liga musim ini dengan tingkat kemenangan Milan mencapai 72,7 persen kala ia bermain (berbanding 62,5 persen tanpanya). Catatan itu ditorehkannya pada usia 39 tahun. Belum lagi ia banyak absen musim ini karena cedera dan virus corona.
Efek yang diberikan Ibrahimovic bukan sekedar dari kualitasnya di atas lapangan serta pengalaman besarnya bermain di Eropa, tapi juga mengangkat mentalitas pemain di dalam skuad. Tak ayal dalam suasana Natal ini Ibra menggambarkan dirinya sebagai Sinterklas untuk AC Milan.
“Saya tidak pernah meminta apapun untuk diri saya sendiri (saat Natal),” kata Ibrahimovic kepada SportWeek. “Saya Sinterklas. Saya orang yang membawa hadiah untuk semua 27 anak saya: dua di Swedia dan 25 lainnya di Milanello.”
“Tahun ini, selamat atas apa yang telah kami lakukan dan apa yang kami lakukan. Kami kehilangan sangat sedikit pertandingan. Saya tidak tahu apakah itu berkat saya, tetapi saya melakukan sesuatu, saya membawa sesuatu.”
Keberadaan Milan dan konsistensi bermain tim arahan Stefano Pioli menjadikan mereka sebagai kandidat juara Serie A atau Scudetto, bersaing dengan Inter Milan, Napoli, dan juara bertahan Juventus.