DBasia.news – Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane mengaku marah karena timnya dipaksa bermain melawan Osasuna ketika Spanyol dilanda badai salju. Zidane menilai, sangat sulit bermain di tengah cuaca seperti itu.
Real Madrid bermain imbang 0-0 ketika bertamu ke markas Osasuna. Pertandingan tersebut dilangsungkan ketika badai Filomena melanda Spanyol. Badai salju tersebut juga membuat duel Atletico Madrid melawan Athletic Bilbao ditunda.
Sebelum pertandingan, Madrid sudah mengalami beberapa kendala. Mereka sempat tertahan di bandara lebih dari tiga jam karena menunggu izin lepas landas.
Usai laga, Zidane tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Ia menganggap, pertandingan Madrid melawan Osasuna dipaksa digelar.
“Kami melakukan apa yang bisa dilakukan di lapangan. Namun, itu bukan pertandingan sepak bola. Kondisinya sangat sulit,” tegas Zidane seperti dilaporkan Goal.
“Semua yang terjadi dalam dua hari ini sangat rumit. Kami tidak tahu kapan bisa kembali,” sambungnya.
Dengan Madrid yang juga dilanda badai salju, El Real tak punya peluang pulang pada Sabtu. Pasukan Madrid tetap berada di hotal di Pamplona.
“Jelas pertandingan melawan Osasuna harus ditunda. Itu jelas. Kondisi bermain sepak bola yang tidak terpenuhi. Sikap kami seperti lawan kami.”
Zidane diminta mengomentari sikap federasi sepak bola Spanyol yang mendorong sebanyak mungkin pertandingan tetap digelar.
“Saya tidak akan membahas hal-hal lain. Kami telah melakukan apa yang mereka katakan kepada kami. Kami telah bermain dan hanya itu.”
“Kami harus berpikir tentang pemulihan dan jika tidak tahu apakah akan ke Madrid besok, apakah kami akan kembali pada Senin. Sementara itu, para Rabu kami memiliki pertandingan lain.”
Pada pertandingan itu, Real Madrid tidak melepaskan tembakan tepat sasaran di babak pertama. Itu merupakan yang pertama kalinya pada musim ini.