DBAsia News

Zidane dan Koeman, Bersama Berjuang Hadapi Ancaman Pemecatan

DBasia.news – Real Madrid dan Barcelona menunjukkan performa yang kurang meyakinkan pada awal musim 2020-2021. Hal itu membuat pelatih kedua klub yaitu Zinedine Zidane dan Ronald Koeman sama-sama terancam dipecat.

Entah kebetulan atau tidak, Zidane dan Koeman seolah terlibat aksi tarik-menarik untuk menghindari pemecatan. Ada kalanya kedua sosok itu sudah sangat dekat dengan ancaman tersebut, tapi mereka bisa lolos dari lubang jarum.

Ancaman pemecatan pertama kali menghampiri Zidane pada pertengahan Oktober silam. Saat itu, Madrid baru saja menelan dua kekalahan beruntun.

Masalahnya, Madrid takluk dari Cadiz yang berstatus tim promosi dan Shakhtar Donetsk yang berstatus kuda hitam di Liga Champions. Parahnya, kekalahan atas wakil Ukraina itu terjadi di kandang sendiri.

Usai dua kekalahan tersebut, posisi Zidane berada di ujung tanduk. Apalagi Madrid akan bertandang ke markas Barcelona pada laga selanjutnya.

Secara sensasional, Madrid mampu menang 3-1 di Camp Nou. Berkat hasil itu, posisi Zidane untuk sementara menjadi aman.

Sebaliknya, hasil minor saat bersua Madrid membuat posisi Koeman terancam. Hal itu karena Barcelona menelan dua kekalahan beruntun di ajang LaLiga.

Namun Koeman mampu menyelamatkan posisinya setelah pada laga selanjutnya menang 2-0 atas Juventus di ajang Liga Champions. Posisinya pun terselamatkan.

Pada awal Desember, posisi Zidane kembali terancam. penyebabnya dua kekalahan beruntun atas Alaves dan Shakhtar Donetsk.

Kekalahan atas Shakhtar membuat Madrid terancam gagal lolos ke babak 16 besar. Hal ini yang menimbulkan banyak spekulasi terkait masa depannya.

Sejumlah nama seperti Mauricio Pochettino dan Raul Gonzalez disiapkan petinggi Madrid untuk menggantikannya. Zidane bisa dipecat kapan pun saat hasil buruk kembali tiba.

Hebatnya, Zidane kembali lolos dari lubang jarum. Kemenangan tipis 1-0 di kandang Sevilla membuat posisinya masih aman.

Namun laga terakhir fase grup Liga Champions kontra Borussia Monchengladbach diyakini akan menjadi penentu nasib Zidane. Andai menelan hasil buruk, hampir pasti ia tak bisa menghindar lagi dari pemecatan.

Di saat Zidane berhasil memperpanjang nyawanya, Koeman justru menggali kuburannya sendiri. Barcelona asuhannya menelan kekalahan keempat di ajang LaLiga usai takluk 1-2 dari Cadiz.

Kekalahan tersebut membuat Barcelona menjalani start terburuk sejak musim 1987-1988. Sebuah aib yang harusnya membuat Koeman tak termaafkan.

Krisis finansial yang melanda Barcelona diyakini menjadi alasan utama Koeman belum juga dipecat. Peruntungannya bisa berubah andai Blaugrana telah memiliki presiden baru pada Januari tahun depan.

Menarik melihat siapa di antara Zidane dan Koeman yang lebih dulu dipecat. Pada momen inilah kualitas keduanya diuji.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?