Zidane dan 3 Pelatih Top yang Menganggur

Zinedine Zidane

DBasia.news – Sepak bola Eropa menghadirkan persaingan ketat yang menarik untuk dilihat. Sejumlah klub melakukan bongkar pasang skuat tak terkecuali pada posisi pelatih.

Banyak faktor yang menyebabkan seorang pelatih angkat koper. Prestasi anjlok, perseteruan dengan elemen klub hingga ingin mencari tantangan baru dapat menjadi latar di balik berakhirnya hubungan klub dan pelatih.

Alasan terakhir yang disebutkan di atas masuk dalam bagian cerita Zinedine Zidane dan Real Madrid. Zidane diakabarkan merasa petualangannya di El Real telah mencapai titik akhir setelah merengkuh titel Liga Champions ketiga berturut-turut.

Selama menjadi pelatih Real Madrid, Zidane memenangi sembilan gelar. Satu-satunya gelar yang tak pernah ia genggam adalah Copa del Rey.

Saat ini, Zidane tengah menganggur dan beberapa kali tertangkap kamera berlibur bersama keluarganya. Pada sisi lain, beberapa media Inggris mengabarkan pelatih asal Prancis tersebut menjadi calon terkuat bila Jose Mourinho dipecat Manchester United.

Selain Zidane, siapa saja pelatih top yang sedang tidak menangani tim? Berikut tiga di antaranya:

Laurent Blanc

 

Laurent Blanc terakhir kali menangani tim sekitar dua tahun yang lalu. Dengan kemampuannya, waktu tersebut terbilang lama kendati ada sejumlah tawaran dari klub atau tim nasional.

Blanc memulai karier manajerialnya dengan melatih Bordeux. Sang pelatih mampu mengantarkan Bordeux memenangi Ligue 1 pada 2009. Total, sang pelatih merengkuh empat trofi dalam tiga musim. Semantara itu, persentase kemenangannya mencapai 59 persen.

Paris Saint-Germain menjadi klub terakhir yang merasakan tangan dingin Blanc. Pada saat itu, Blanc menggantikan posisi Carlo Ancelotti yang hengkang ke Real Madrid.

Di PSG, Blanc meraih sejumlah gelar. Les Parisiens memenangi 11 dari 12 gelar titel domestik yang bisa diraih dalam tiga musim. Persentase kemenangannya pun terbilang tinggi yakni 72,83 persen. Namun, kegagalan di Liga Champions dikabarkan menjadi satu di antara penyebab Blanc kehilangan pekerjaanya.

Selama menganggur, Blanc dikabarkan menjadi incara tim nasional Amerika Serikat. Namun, pelatih asal Prancis tersebut mengindikasian hanya ingin menangani klub.

“Saya tahu saya cerewet dan hanya klub besar yang menarik minat saya. Jika tidak, saya akan menghadapi fakta dan memikirkan hal lain,” kata Blanc.

Antonio Conte

 

Hanya dua tahun jalinan cerita Antonio Conte dan Chelsea. Eks juru taktik Juventus tersebut digantikan oleh kompatriotnya, Mauruzio Sarri.

Conte bergabung dengan Chelsea sebelum musim 2016-2017 setelah membawa Italia lolos ke perempat final Piala Eropa 2016. Bersama The Blues, Conte meraih trofi Premier League pada debutnya. Saat itu, Chelsea mengakhiri kompetisi dengan mendulang 93 poin.

Pada musim terakhirnya, Conte diterpa sejumlah masalah terkait hubungan dengan para pemain. Menurut kabar yang beredar, David Luiz dan Diego Costa sempat saling tarik urat dengan sang manajer.

Meskipun demikian, pada musim terakhir pengabdiannya, Conte membawa The Blues meraih titel Piala FA usai mengalahkan Manchester United di final.

Arsene Wenger

 

Arsene Wenger dan Arsenal bak dua sisi koin yang tak bisa dipisahkan. Namun, pada akhir musim 2017-2018, Wenger hanya menjadi dongeng bagi para suporter The Guners.

Selama 22 tahun menjadi otak di balik taktik Arsenal, Wenger melakoni 1235 pertandingan dengan 707 kemenangan. Jumlah tersebut bertranformasi menjadi 57,2 persen kemenangan.

Manajer 68 tahun tersebut meraih 17 gelar beberapa di antaranya adalah tiga titel Premier League dan tujuh trofi Piala FA. Namun, tak ada piala Liga Champions di lemari Arsenal.

Kemampuan Wenger untuk meracik tim terlihat saat Arsenal sedang membangun Emirates Stadium. Di tengah krisis keuangan, Arsenal tetap lolos kualifikasi Liga Champions 20 musim berturut-turut.

Beberapa kesempatan yang lalu, Wenger mengatakan ingin menjalani hari tanpa memikirkan sepak bola. Namun, manajer asal Prancis tersebut tetap membuka peluang untuk kembali melatih klub.