DBAsia News

Xavi Terancam Batal Jadi Pelatih Barcelona

DBasia.news – Ambisi Barcelona untuk menjadikan Xavi Hernandez sebagai pelatih anyar mendapat penolakan keras dari Al Sadd selaku klub pemilik. Keputusan akhir kini berada di tangan yang bersangkutan.

Xavi menjadi favorit untuk menduduki kursi pelatih Barcelona sepeninggal Ronald Koeman. Pria berusia 41 tahun itu diyakini banyak pihak bisa mengembalikan nama besar Blaugrana.

Meski masih minim pengalaman, Xavi sangat paham dengan filosofi tiki-taka khas Barcelona. Ia menerapkannya dengan baik di Al Sadd.

Sebagai pelatih, Xavi juga terbukti sudah memiliki mental juara. Raihan tujuh gelar dalam dua tahun terakhir menangani Al Sadd menjadi penegas hal tersebut.

Namun Al Sadd secara tegas menolak melepas Xavi ke Barcelona. Mereka berada dalam posisi yang kuat karena masih punya ikatan kontrak hingga 2023 mendatang.

Itu artinya Barcelona harus mengeluarkan biaya kompensasi untuk membajak Xavi. Sementara budget mereka sangat terbatas karena masih mengalami krisis finansial.

Menurut laporan Marca, bola kini berada di tangan Xavi. Ia hanya akan diizinkan pindah ke Barcelona jika meminta hal itu secara langsung kepada manajemen Al Sadd.

Untuk sementara waktu, Barcelona menunggu espons Xavi. Mereka bahkan tak berani bernegosiasi secara resmi dengan kubu Al Sadd.

Keputusan Xavi

Menariknya, Xavi juga belum menunjukkan secara jelas terkait keinginan untuk menerima pinangan Barcelona. Ia memilih fokus dengan kariernya di Qatar.

Hal itu kembali Xavi tegaskan usai membawa timnya menang 4-1 atas Al Ahli dalam lanjutan Liga Qatar, Sabtu (30/10) kemarin. Ia langsung mengalihkan fokus ke pertandingan selanjutnya dan mengabaikan rumor Barcelona.

“Pertandingan yang sulit akan datang dalam pertandingan berikutnya. Target kami adalah menang dan kami akan bekerja keras untuk mencapainya,” kata Xavi di situs resmi klub.

Al Sadd memang akan menantang Al-Duhail pada Rabu (3/11) mendatang. Kedua tim yang berselisih tiga poin akan mempertaruhkan puncak klasemen dalam pertandingan tersebut.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?