DBasia.news – Wolverhampton Wanderers menang 3-2 atas Manchester City di pekan 19 Premier League. Wolves telah mengalahkan City dua kali musim ini.
The Citizens – julukan City – kalah 2-3, Sabtu (28/12) dini hari WIB. Drama sudah terjadi ketika Ederson diusir wasit di menit 12. Kendati demikian, Man City sempat unggul 2-0 melalui gol yang dicetak Raheem Sterling (25′ dan 50′).
Namun momen comeback Wolves terjadi di menit 55′ via gol yang dilesakkan Adama Traore. Pasca gol tersebut, Raul Jimenez (82′) dan Matt Doherty (89′) membalikkan situasi menjadi 3-2. Itu jadi kekalahan kelima City musim ini di Premier League.
Kartu merah Ederson di menit 12 mengubah segalanya – meski Man City sempat unggul 0-2. Bermain dengan 10 pemain menyulitkan City. Ederson diusir wasit karena keluar dari kotak penalti, coba merebut bola, namun melanggar Diogo Jota ketika melakukannya.
“Delapan puluh menit bermain dengan sepuluh pemain sangat sulit, sangat membuat kami tertekan. Kami tidak dapat mempertahankan hasilnya meski sempat unggul dua gol terlebih dahulu,” tutur Pep Guardiola, dikutip dari BBC Sport.
“Kami harus memikirkan pertandingan berikutnya dan tentang memenangkan pertandingan kami. Tidak realistis untuk memikirkan hal itu (mengejar Liverpool). Kami tidak akan terlalu memikirkan itu, karena dalam 48 jam kami memiliki pertandingan lain,” terangnya.
Kehebatan lain Wolves selain kemenangan itu bisa dilihat dari statistik yang unik. Wolves mendominasi 63 persen penguasaan bola, melepaskan 20 tendangan dan delapan di antaranya tepat sasaran. Man City hanya memiliki 37 persen penguasaan bola, melepaskan tujuh (percobaan) tendangan dan tiga tepat sasaran.
Nuno Espirito Santo, manajer Wolves, menjadi manajer dengan jumlah catatan kemenangan besar melawan tim asuhan Pep Guardiola. Guardiola telah melawan total 35 pelatih dengan catatan minimal lima laga dan ia hanya punya 20 persentase kemenangan atas Santo.
Jumlah itu jadi yang terendah dan Wolves sudah dua kali mengalahkan City musim ini. Di Etihad Stadium, Wolves juga menang dengan skor 2-0.
“Saya telah berbicara kepada pemain saat jeda (paruh pertama) untuk tetap menekan di babak kedua. Namun, kami justru kebobolan lagi di awal babak kedua. Saya bangga dengan reaksi pemain setelah tertinggal,” tutur Santo.
“Saya tidak akan kecewa jika Wolves kalah pada laga ini karena kami sudah bermain sangat baik dan sesuai dengan yang kami inginkan,” urainya.
Menurut catatan Opta, Wolves jadi tim kedua yang mampu mengalahkan tim asuhan Guardiola dua kali di Premier League setelah Chelsea pada musim 2016-17. Wolves saat ini ada di urutan lima klasemen dengan raihan 30 poin, terpaut delapan poin dengan City di peringkat tiga dan dua poin dengan Chelsea di urutan empat.