Wejangan Ruud Gullit untuk Chelsea

DBasia.news –  Mantan pemain Chelsea, Ruud Gullit, berharap The Blues belajar banyak dari kesalahan di masa lalu dalam menangani pemain muda.

Ruud Gullit menjadikan Chelsea sebagai destinasi terakhir sebelum gantung sepatu pada 1998. Tidak heran, ia punya perasaan mendalam dengan The Blues.

Pria yang kini berusia 57 tahun itu meminta Chelsea tidak terburu-buru dengan pemain muda. Menurutnya, Chelsea punya pengalaman pahit dengan Mohamed Salah, Kevid De Bruyne, dan Romelu Lukaku – pemain yang justru tampil moncer usai angkat kaki dari Stamford Bridge.

“Saya senang para pemain muda akhirnya mendapatkan kesempatan. Dengan pemain seperti Mohamed Salah, Kevin De Bruyne, dan Romelu Lukaku, ada terlalu banyak pesepak bola bagus yang meninggalkan Chelsea karena merasa tidak pernah mendapatkan kesempatan.” terang Gullit seperti dikabarkan Goal.

Gullit menilai, keputusan menunjuk Frank Lampard sebagai juru taktik sudah tepat. Meski hasil belum maksimal, namun Chelsea berada dalam jalur yang benar.

“Jelas hasilnya tidak bagus, namun bagi saya yang terpenting adalah mereka menampilkan filosofi sepak bola yang baik. Saya sangat senang dengan para pemain muda yang mendapatkan kesempatan. Meskipun, itu juga terjadi karena larangan transfer,” ungkap Gullit.

Gullit meminta semua pihak bersabar dengan Chelsea di bawah asuhan Lampard. Sebab, dengan mengandalkan pemain muda, prestasi tidak akan datang dengan instan.

Gullit menilai, Chelsea perlu mencontoh kebijakan Ajax Amsterdam. Ajax berhasil mencapai sejumlah prestasi meski menjadikan pemain muda sebagai tulang punggung.

“Lihatlah Ajax Amsterdam, Lihatlah apa yang mereka capai di Liga Champions musim lalu. itu bukan hasil yang buruk bersama pemain muda. Mereka cukup baik dan Chelsea punya akademi yang hebat,” jelas Gullit.

Satu di antara pemain muda Chelsea yang mencuri perhatian adalah Tammy Abraham. Pemain 21 tahun itu empat gol dalam empat laga Premier League 2019-2020.