Walter Mazzarri Puji Torino Pasca Tekuk AC Milan

DBasia.news –  AC Milan keok dalam lanjutan laga Serie A melawan Torino di Turin. Rossoneri kalah dengan skor 1-2.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadio Olimpico Grande Torino, pada dini hari tadi WIB, Milan sejatinya tampil menjanjikan pada awal-awal laga. Bahkan mereka sempat unggul lebih dahulu atas Torino tepatnya menit ke-18 melalui gol dari sepakan penalti Krzysztof Piatek.

Akan tetapi setelah unggul satu gol, performa Milan justru menurun. Situasi tersebut berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Torino untuk membalikkan keadaan. Torino pun akhirnya keluar sebagai pemenang laga kontra Milan melalui brace sang kapten, Andrea Belotti, di menit ke-74 dan 76.

Kekalahan tersebut pun semakin menambah luka Milan yang pada pertandingan sebelumnya juga harus takluk dari rival sekota mereka, yakni Inter Milan. Hasil buruk itu juga membuat Milan harus terpaku di posisi ke-13 pada klasemen sementara Liga Italia 2019-2020 dengan torehan enam poin.

Seusai pertandingan melawan Milan, pelatih Torino, Walter Mazzarri, pun lantas memberikan komentarnya. Mazzarri menilai bahwa anak-anak asuhannya telah bermain luar biasa sepanjang laga, dan layak meraih kemenangan atas Milan.

“Kami ceroboh di babak pertama, ini sering terjadi dan kemudian di kandang ketika kami mengalami tekanan. Ini juga terjadi saat melawan Lecce, kami hanya tidak bisa menggerakkan bola. Saat jeda, saya pikir hal terbaik adalah membiarkan para pemain yang memberitahu apa yang terjadi,” jelas Mazzarri, seperti disadur dari Football Italia.

“Saya hanya berusaha memberi mereka jaminan, jadi mengganti ke empat bek dan kami bisa lebih agresif pada tiga penyerang Milan. Kami lepas dari tekanan, memainkan laga fantastis dan layak menang,” sambung mantan pelatih Napoli tersebut.

 “Setelah brace, Andrea harusnya menuntaskan pertandingan ketika bebas daripada berusaha mengirim umpan kepada Simone Zaza. Mereka terlalu banyak membantu satu sama lain. Kami kelelahan, bertumbangan karena kram dan Milan nyaris mencetak gol penyama di akhir laga. Itu yang terjadi ketika Anda tidak memaksimalkan peluang Anda,” tutupnya.