DBasia.news – Sebuah usulan kontroversial dikeluarkan Wakil Perdana Menteri Italia Matteo Salvini. Dia meminta setiap klub Serie A membangun penjara di dalam stadion.
Usulan ini muncul terkait pertandingan antara Inter Milan melawan Napoli pada Desember lalu menjadi sorotan.
Pada laga itu, sejumlah pendukung kedua kesebelasan menjadi korban. Satu orang dilaporkan meninggal, sementara beberapa menjadi korban penusukan, serta Kalidou Koulibaly menjadi korban pelecehan rasial.
Kondisi tersebut membuat pemerintah Italia bertindak lewat Matteo Salvini. Beberapa hari lalu, Salvini mengumpulkan pemangku kepentingan sepak bola Italia. Tujuannya adalah untuk mengurangi kekerasan dalam sepak bola.
“Setiap pekan terdapat 12 juta orang yang pergi ke stadion menyaksikan sepak bola, namun 6000 di antaranya adalah kriminal. Anda tidak bisa menyamakan fans dengan kriminal,” ujar Matteo Salvini.
“Sepak bola adalah emosi, kebahagiaan, gairah, dan edukasi. Olahraga ini merupakan mimpi anak-anak di pinggir jalan. Kami ingin klub membayar lebih untuk pihak keamanan yang berpatroli sepanjang pertandingan.”
“Kita semua harus membuat para pendukung belajar dan sadar kesalahan mereka berharga mahal. Pemerintah Italia akan mendukung pembangunan stadion yang lebih modern dan aman.”
“Saya meminta klub-klub Serie A membuat penjara di stadion masing-masing. Namun, saya tidak setuju dengan larangan menonton pertandingan untuk fans karena itu mengakui kekalahan,” Salvini melanjutkan.