DBasia.news – Virus corona yang bermula di Wuhan, China, terus mewabah di dunia meski telah ditemukan antivirus, tak terkecuali di Eropa. Presiden LaLiga, Javier Tebas siapkan langkah antisipasi agar tak mengganggu kompetisinya.
Seperti diketahui, mewabahnya virus corona di Italia memaksa pihak berwenang menunda sejumlah laga Serie A demi alasan keamanan. Virus bernama Corvid-19 itu juga mencapai Spanyol dan kini tercatat 11 kasus serupa: empat di Tenerife, dua di Madrid dan Barcelona, satu di La Gomera, Castellon, dan Seville.
Javier Tebas menilai timnya sudah menyiapkan rencana untuk mengantisipasi virus corona. Selain menyiagakan tim medis, pertandingan harus tetap dilangsungkan, entah itu di stadion kosong atau ditunda dalam waktu yang tidak jauh dari pertandingan semestinya.
“Kami telah belajar apakah laga dapat dimainkan secara tertutup atau tidak, apa yang terjadi dengan perubahan jadwal. Pada tingkat medis kami sudah siap,” tutur Tebas, dikutip dari AS.
“Kami juga telah melakukan studi jika kami harus menunda beberapa pertandingan dan bagaimana kami memainkannya lagi, kami telah membagikan studi itu dengan UEFA dan tidak memiliki masalah.”
Terpenting menurut Tebas pertandingan tidak terlalu lama ditunda – jika memang harus ditunda. Pasalnya, perubahan jadwal secara signifikan akan menyulitkan jadwal-jadwal yang sudah dibuat. Belum lagi di tengah tahun ini ada perhelatan Piala Eropa 2020.
“Jika diperlukan bahwa tim Spanyol harus bermain di akhir pekan, kami dapat mendekatkan (jadwal laga) pada tanggal lain yang kami miliki. Kami saling membantu,” tambah Tebas.
“Yang paling penting adalah liga berakhir, bahkan jika itu di balik pintu tertutup (tanpa penonton), karena akan menjadi masalah untuk menundanya,” pungkas Tebas.
Menurut kabar dari BBC, 11 negara Eropa sudah memiliki kasus infeksi virus corona. Kabarnya, virus di Eropa berawal dari Italia dan mewabah ke negeri-negeri benua biru lainnya.