DBasia.news – Barcelona memenangi Liga Champions terakhirnya pada musim 2014-2015 setelah membekuk Juventus di laga puncak. Saat itu, Luis Enrique memegang kendali tim. Akan tetapi, sejak saat itu, komposisi skuat telah berubah drastis di era Ernesto Valverde.
Valverde punya ide yang jelas. Sang pelatih ingin punya tim utama yang kuat, namun juga memiliki barisan pemain cadangan yang tak kalah hebat. Satu di antara tujuannya adalah rotasi. Selain itu, persaingan antara pemain akan memberikan dampak positif.
Sejak 2014-2015, Barcelona telah memboyong 15 pemain, namun hanya enam dari mereka yang tersisa. Adapun hanya dua dari pemain anyar tersebut yang masuk starting eleven: Philippe Coutinho dan Samuel Umtiti. Sisanya, masih harus bersaing untuk menjadi tim utama.
Sacara garis besar, skuat Barcelona tidak banyak berubah jika dibandingkan musim 2014-2015. Ter Stegen, Gerard Pique, Jordi Alba, Sergio Busquets, Ivan Rakitic, Lionel Messi dan Luis Suarez saban hari menjadi andalan Valverde. Sementara itu, Sergi Roberto mampu menggantikan peran Daniel Alves.
Barcelona
Sementara itu, satu di antara pemain termahal dalam sejarah klub, Ousmane Dembele, sedang menapaki jalan menjadi starter. Kendati pada sisi lain, persaingan semakin sulit setelah Coutinho mulai beradaptasi dengan taktik tiki-taka.
Menurut Marca, Barcelona telah mengeluarkan dana hingga 210 juta euro pada bursa transfer. Adapun penjualan mencapai 132 juta euro. Dari jumlah penjualan, Paulinho dan Yerry Mina menyumbang paling banyak dengan 80 juta euro.
Pada 2016 hingga 2017 ada lima pemain anyar yang tidak meberikan dampak besar bagi tim seperti Lucas Digne, Andre Gomes, Alcacer, Arda Turan dan Aleix Vidal. Pada sisi lain, pilihan Valverde pada musim ini, Arturo Vidal, Arthur, Lenglet dan Malcom menghadirkan rasa optimisme para suporter.