DBasia.news – Vaksinasi virus corona (COVID-19) menjadi polemik di hampir seluruh belahan dunia. Hal yang sama juga mewarnai gelaran Premier League 2021-2022.
Operator Premier League sebenarnya mewajibkan seluruh pemain dari 20 tim peserta untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19 sebelum musim baru dimulai. Namun aturan tersebut nyatanya tak berjalan maksimal.
Hal itu terungkap setelah sejumlah pemain terinfeksi COVID-19. Penggawa Arsenal, Granit Xhaka menjadi nama terbaru yang mengalaminya.
Xhaka positif COVID-19 saat memenuhi panggilan Timnas Swiss. Ia pun harus absen pada jeda internasional bulan ini karena harus menjalani isolasi mandiri.
Xhaka ternyata menolak menerima vaksin COVID-19. Fakta tersebut tentu menjadi preseden buruk bagi Premier League.
Menurut laporan The Telegraph, hampir sepertiga pesepak bola yang berkarier di Inggris dari berbagai divisi belum menerima vaksinasi COVID-19. Beberapa di antaranya bahkan menolak.
Sementara untuk Premier League, hanya tiga klub yang mau memberikan data terkait daftar pemainnya yang sudah menerima dan menolak vaksinasi. Ketiga klub tersebut yaitu, Wolverhampton Wanderers, Leeds United, dan Brentford.
Wolves menjadi satu-satunya tim yang seluruh pemainnya sudah menerima dua dosis vaksin. Sementara Leeds baru 96 persen dan Brentford 89 persen.
Fakta tersebut menimbulkan keprihatinan tersendiri bagi pemerintah Inggris. Deputi pejabat medis Inggris, Jonathan Van-Tam berharap para pesepak bola bisa menjadi contoh untuk masyarakat biasa untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya vaksinasi.
Pemerintah Inggris diyakini akan menekan Premier League untuk mewajibkan para pemain untuk mengikuti vaksinasi. Pertemuan dengan kapten masing-masing klub bahkan telah dilakukan untuk membahas polemik ini.