DBasia.news – Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, angkat suara untuk mengomentari terkait sanksi berat yang didapatkan oleh Manchester City dari UEFA. Secara khusus Mou mempertanyakan terkait keabsahan gelar juara Premier League 2017/18 yang direngkuh oleh The Cityzens.
Setelah memimpin Tottenham Hotspur menang 3-2 di kandang Aston Villa, Jose Mourinho secara khusus menyinggung gelar juara Premier League musim 2017-18. Kala itu, Manchester City digdaya dengan mengemas 100 poin dan unggul 19 angka atas Manchester United yang kala itu ditangani The Special One.
“Saya harus bertanya apakah tim yang finis kedua pada 2018 akan dinyatakan sebagai juara? Ya atau tidak? Itu akan menarik. Namun, terlepas dari candaan, saya menanti jawaban itu dengan tenang,” kata Jose Mourinho seperti dikutip dari London Evening Standard.
Atas dasar bukti-bukti pelanggaran Financial Fair Play yang terjadi pada 2012 hingga 2016, Manchester City dijatuhi sanksi berat oleh UEFA. The Cityzens tak boleh tampil di Liga Champions dalam dua musim ke depan dan harus membayar denda 30 juta euro.
Hukuman lain pun sangat mungkin didapatkan klub sekota Manchester United tersebut. Salah satu di antaranya kemungkinan pencabutan gelar yang diraih pada 2013-14 jika pihak Premier League memberlakukan pengurangan poin. Kemungkinan inilah yang lantas menggelitik Mourinho untuk mempertanyakan gelar juara musim 2017-18.
Jose Mourinho paham penantian untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaannya itu akan lama. Hukuman yang dijatuhkan UEFA belum final. Manchester City masih dapat melakukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga.
“Dari yang saya ketahui, UEFA menghukum mereka. Namun, mereka masih punya peluang banding. Saya kira, hingga proses banding selesai, Manchester City diuntungkan oleh situasi mengambang. Pada akhir proses nanti, kita akan lihat apakah mereka dihukum atau tidak,” urai Jose Mourinho.