DBasia.news – Persiraja Banda Aceh menjadi tim ketiga yang merebut tiket promosi ke Liga 1 2020, usai menaklukan Sriwijaya FC 1-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (25/11) sore.
Keberhasilan Persiraja melenggang ke Liga 1 merupakan kejutan besar. Dilihat dari materi dan pengalaman, Sriwijaya FC lebih diunggulkan menemani Persik Kediri dan Persita Tangerang.
Namun situasi di lapangan berkata lain. Persiraja justru mendominasi permainan. Ada banyak peluang emas yang didapat Persiraja. Satu gol akhirnya didapat lewat sontekan Assanur Rijal menit ke-53.
Pelatih Persiraja, Hendri Susilo, mengungkapkan perjalanan timnya. Pada proses awal pembentukan tim, Persiraja tak dibebani target promosi. Namun setelah masuk putaran kedua, barulah tim pelatih serta manajemen punya keinginan sama lolos ke Liga 1.
“Dari awal masyarakat Banda Aceh juga pesimistis. Setelah saya datang, saya lihat materi pemain. Saya analisis, saya amati, anak-anak ini punya kelebihan sudah lama bermain bola bersama. Ada tiga tahun, empat tahun, itulah yang membantu Persiraja. Karakter mereka juga ngotot,” terang Hendri Susilo usai pertandingan.
Hendri Susilo pilih istirahat setelah meloloskan Persiraja ke Liga 1. Dia menyebut pertarungan Liga 2 musim ini membuat tenaganya terkuras. Dia ingin berlibur dulu.
“Saya berharap ke depan Persiraja semakin bagus. Aspek pendukung harus segera diperbaiki, mulai stadion, punya manajemen yang sehat. Semoga Persiraja bisa bersaing di Liga 1 dan melahirkan pemain Timnas,” tuturnya.
“(Soal pelatih) Saya belum berpikir. Saya mau liburan dulu seperti pelatih-pelatih Eropa. Saya belum berandai-andao. Tapi prinsip saya simpel, kalau presiden (Persiraja) perintah, saya siap,” pungkasnya.