DBasia.news – Ajax Amsterdam menyematkan logo untuk menghormati mendiang Bob Marley pada jersey ketiganya. Logo itu dilarang UEFA, berikut alasannya.
Ajax merilis jersey ketiganya musim ini dengan gaya. Raksasa Belanda itu mengusung tema untuk mengenang Bob Marley, mendiang musisi reggae legendaris asal Jamaika.
Jersey tersebut berwarna hitam, dengan guratan warna hijau, merah, dan kuning sebagai padupadannya. Warna bendera Jamaika itu tentu buat menghormati Bob Marley.
Selain itu, ada sematan logo tiga burung kecil di bagian belakang leher. Logo itu sebagai simbol dari lagu Three Little Birds, yang diadopsi menjadi lagu klub dalam beberapa musim terakhir.
Nah, menurut The Athletic, logo tiga burung kecil itu dilarang UEFA. Menurut otoritas sepakbola Eropa itu, logo tersebut dianggap bentuk ekspresi lain, selain sponsor atau identitas klub.
Pada saat Ajax Amsterdam melawan PEC Zwolle akhir pekan lalu, logo Bob Marley itu tampak hilang dari jersey ketiganya. Ajax mengonfirmasi jika UEFA melarangnya.
“Asosiasi Sepak Bola Eropa [UEFA] melihatnya sebagai ekspresi yang berbeda dari logo klub, logo sponsor pakaian atau sponsor lengan. Ekspresi lain tidak diperbolehkan.”
Bagian yang relevan dalam peraturan UEFA adalah Pasal 7 Peraturan Peralatan UEFA. Dalam aturan itu, bagian kerah jersey hanya boleh menyematkan logo atau tulisan yang mengidentifikasikan tim.
“Zona kerah: area ini hanya boleh berisi identifikasi tim sesuai dengan Paragraf 19.01. Zona kerah harus bebas dari identifikasi produsen atau iklan sponsor.”
Jersey ketiga Ajax bertema penghormatan Bob Marley memang laku keras. Situs web dilaporkan sampai down karena terlalu banyak yang memesan, yang menurut manajer pemasaran klub Menno Geelen jersey itu empat kali terjual lebih banyak dari jersey lainnya.
Saat perilisan jersey baru Ajax tersebut, putri Bob Marley, Cedella, mengaku sangat senang. Ia menilai sepakbola adalah kebebasan yang harus dirayakan, yang kini menjadi ironi sebab dilarang UEFA.
“Cerita seperti ini menghangatkan hati saya dan menunjukkan betapa berdampaknya lagu-lagu seperti Three Little Birds. Sepakbola adalah segalanya bagi ayah saya… dan menggunakan kata-katanya: ‘sepak bola adalah kebebasan,” katanya.