DBasia.news – Ferran Soriano, selaku CEO Manchester City, mempertanyakan hukuman yang dijatuhkan oleh UEFA kepada timnya. Ia mengungkapkan Man City tidak pernah melanggar aturan yang sudah ditetapkan dan UEFA menjatuhkan hukuman kepada The Cityzens atas dasar politik saja.
Pada Sabtu (15/02) lalu, Manchester City dijatuhi hukuman larangan tampil di Liga Champions selama dua musim plus denda sebesar 30 juta Euro. Hukuman ini dijatuhkan setelah The Cityzens terbukti melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).
“Ada dua hal yang bisa saya janjikan kepada suporter. Pertama, kami tidak melanggar aturan UEFA. Kedua, kami akan berusaha sekeras tenaga untuk membuktikan hal itu,” kata Ferran Soriano.
“Berdasarkan pengalaman serta persepsi kami, hukuman ini dijatuhkan bukan karena alasan olah raga. Tapi, karena alasan politik,” sambung Soriano menambahkan.
Lebih lanjut, Soriano juga mengatakan kalau uang yang dimiliki oleh Manchester City bukan berasal dari sang pemilik, Sheikh Mansour. Menurutnya, The Cityzens memang mendapatkan uang yang cukup berlimpah dari para sponsornya.
“Pemilik klub tidak memberikan dananya kepada kami seperti yang sudah dituduhkan UEFA. Kami adalah klub yang bisa berdiri di atas kaki sendiri. Kami membuat keuntungan dan tidak memiliki utang,” tegas Soriano.
Manchester City sendiri dipastikan akan mengajukan banding terhadap hukuman ini kepada Pengadilan Tinggi Arbitrase Olah Raga di Swiss. Meski belum memberi tahu kapan akan mengajukan banding, The Cityzens sempat mengutarakan niatnya untuk segera menyelesaikan masalah ini.