DBasia.news – UEFA akhirnya mengizinkan penonton hadir di seluruh kompetisi yang berada di bawah naungan mereka. Meski begitu, jumlahnya dibatasi 30 persen dari kapasitas stadion.
Setelah pandemi virus corona, banyak pihak memang hati-hati dalam menyelenggarakan pertandingan olahraga, terutama sepakbola. Sejak liga-liga Eropa dimulai pertengahan Juni lalu, pertandingan dihelat tertutup.
Melihat pandemi mulai mereda beberapa bulan lalu, dalam sekian kesempatan, muncul ujicoba untuk mendatangkan penonton lagi ke stadion, meski dalam jumlah kecil. Contoh saja Chelsea saat bertemu Brighton di laga uijcoba, ada sekitar 1.000an penonton hadir.
Sementara untuk musim ini, baru Serie A dan Bundesliga yang mengizinkan penonton hadir, itu pun dalam jumlah terbatas. Di Serie A, penonton dibatasi tak lebih dari seribu sementara di Jerman, tak lebih dari 20 persen kapasitas stadion.
Namun beda halnya dengan Inggris dan Spanyol yang belum mengizinkan penonton kembali, mengingat kasus penularan COVID-19 masih cukup tinggi. Meski demikian, hal itu tidak menghalangi UEFA untuk mengikuti jejak Bundesliga dan Serie A.
Dari rapat komite eksekutif UEFA, Kamis (1/10/2020) malam WIB, UEFA memberikan izin untuk seluruh kompetis di bawah naungan mereka untuk didatangi penonton. Syaratnya maksimal 30 persen dari kapasitas stadion.
Meski demikian, UEFA menggarisbawahi bahwa izin dari pemerintah negara setempat adalah yang utama. Jika otoritas tak mengizinkan, maka laga tetap tertutup.
Laga Piala Super Eropa di Budapest pekan lalu yang dihadiri 20 ribu penonton jadi pilot project dan dianggap sukses, sehingga UEFA berani memberikan izin untuk pertandingan-pertandingan mereka dihelat terbuka.
“Keputusan hari ini adalah langkah awal yang paling masuk akal karena mengutamakan kesehatan penggemar dan menghormati hukum di setiap negara. Meskipun kita semua menghadapi musuh bersama, yakni COVID, setiap negara memiliki pendekatan dan tantangan berbeda pada saat tertentu. Keputusan ini memungkinkan pemerintah lokal untuk menangani fans dibanding sebelumnya, meski tetap kesehatan jadi prioritas,” ujar Presiden UEFA Aleksander Ceferin.
“Ada 27 negara di Eropa sudah mengizinkan penggemar sampai batas tertentu. Keputusan ini akan memungkinkan pendekatan yang masuk akal berdasarkan aturan negara masing-masing, bukan kompetisi, yang mana kadang sulit dimengerti fans.”
“Di saat-saat sulit seperti ini, penting untuk memberikan harapan dan semangat ke dalam fans sepakbola. Kami terus mengimbau kepada mereka untuk bersikap baik dan menjaga kebersihan demi kesehatan sendiri serta para suporter klub atau negara yang lain.”