DBasia.news – Manajer Atalanta, Gian Piero Gasperini mengaku belum mau memikirkan gelar juara Serie A Italia, meski kini terpaut sembilan poin dari pemuncak klasemen, Juventus. Atalanta mencatatkan sembilan kemenangan secara beruntun setelah berhasil mengalahkan Sampdoria pada Kamis (9/7) dini hari WIB. Tambahan tiga angka membuat Atalanta naik ke posisi tiga klasemen menggusur Inter Milan.
La Dea akan berhadapan dengan Juventus pada pertandingan berikutnya. Seandainya Atalanta mampu menaklukkan Juventus, mereka hanya akan terpaut enam poin dari sang juara bertahan.
“Kami tidak dapat membiarkan hal itu melayang di benak kami, karena Juventus memiliki scudetto dalam genggaman mereka,” ujar Gasperini kepada Sky Sport Italia.
“Bahkan kemarin, meski mereka kalah 2-4 dari Milan, mereka tetap memperlihatkan bahwa mereka tim terkuat. Kami hanya berusaha menantang diri sendiri, untuk mengamankan spot Liga Champions, berusaha untuk menaklukkan rekor poin kami, dan kemudian kita lihat apakah kami dapat finis di atas Lazio atau Inter,” kata dia.
Perihal pertandingan melawan Sampdoria, Gasperini mengatakan, sudah memperkirakan tim asal Genoa itu akan memberikan perlawanan berat dan mampu melancarkan serangan balik yang berbahaya.
“Kami tampil baik, karena inilah risiko tipe pertandingan seperti ini, namun kami bermain dengan intensitas dan membuktikan kami memiliki banyak cara untuk memenangi pertandingan. Itu hal yang bernilai,” tutur Gasperini.
Atalanta juga memiliki dua catatan tidak kemasukan sama sekali secara beruntun. Ini membuktikan mereka bukan hanya tim dengan daya serang yang hebat.
“Itu tergantung pada pengalaman kami seiring berjalannya waktu. Praktis ini merupakan skuat yang sama seperti musim lalu, kami hanya menambah (Luis) Muriel, Ruslan Malinovskyi, dan beberapa pemain muda. Kami bermain di Eropa dan hal itu membuat kami memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan permainan dalam berbagai cara,” tambahnya.
Atalanta telah lolos ke perempat final Liga Champions, dan undian untuk mengetahui calon lawan mereka akan dilakukan pada Jumat. “Saya memandang pertandingan melawan Juventus sebagai ujian menjelang Liga Champions, itulah cara yang ingin saya terapkan dalam memandangnya,” pungkas dia.