DBasia.news – Chelsea mulai dikaitkan dengan sejumlah pemain bintang jelang dibukanya bursa transfer musim panas. Manajer The Blues, Thomas Tuchel mengaku punya cara unik untuk menentukan pemain yang akan diboyong ke Stamford Bridge.
Pada awal musim ini, Chelsea membuat kejutan dengan memboyong bintang-bintang berharga mahal seperti Kai Havertz, Timo Werner, Ben Chilwell dan Hakim Ziyech. Namun kedatangan mereka tak membuat klub asal London itu mampu bersaing dalam perburuan gelar Premier League.
Ironisnya lagi, para pemain anyar itu juga sempat tampil melempem. Hal tersebut menjadi salah satu alasan Frank Lampard dipecat dari kursi manajer.
Saat ini, Chelsea juga kembali dikaitkan dengan nama-nama besar. Erling Haaland, Kylian Mbappe, hingga Harry Kane menjadi beberapa di antaranya.
Dengan kualitas yang setara, tuchel tentu akan kebingungan menentukan pemain yang tepat untuk memperkuat skuatnya. Jika salah langkah, kedatangan bintang anyar justru bisa berefek negatif.
Tak mau hal itu terjadi, Tuchel sudah punya cara jitu untuk mencegahnya. Ia akan mengajak diskusi skuat Chelsea untuk menentukan rekrutan ideal.
“Saya berbicara dengan seorang konduktor musik di Jerman dan dia menceritakan sebuah momen pencarian musisi baru pengganti untuk orkestra-nya. Dia memilih tiga orang yang mungkin dia suka sebagai penggantinya, tapi keputusan akhir dibuat melalui diskusi panjang dengan orkestranya.” kata Tuchel kepada The Star.
“Itu sangat masuk akal bagi saya karena mereka harus bermain dengan orang baru. Saya cukup berani untuk memikirkan hal yang sama dalam perekrutan di sepak bola.”
“Memungkinkan sebuah tim memilih orang-orang yang bertanggung jawab seperti kapten-kapten Anda untuk berdiskusi terkait pemain mana yang menurut mereka paling cocok? Itu di luar kebiasaan berpikir dalam sepak bola,” tambahnya.
Strategi transfer Chelsea
Manuver Chelsea pada bursa transfer musim panas lalu sempat mendapat pujian. Di tengah masa pandemi yang mengganggu perekonomian klub, mereka seperti tak kesulitan memboyong banyak pemain bintang.
Sosok Marina Granovskaia sebagai direktur klub berperan penting dalam hal ini. Tangan tangan Roman Abramovich itu merupakan orang yang handal dalam bernegosiasi.
Namun pengaruh Granovskaia kabarnya juga kian besar dan membuat Lampard tidak nyaman. Permasalahan ini muncul sebelum sang manajer dipecat.
Sikap Tuchel yang memilih berdiskusi dengan pemainnya tentu membawa angin segar. Peran Granovskaia kini seolah mulai dikurangi.
Menarik melihat kesuksesan Chelsea di bursa transfer dengan metode ini. Jika tidak, Tuchel bisa bernasib sama dengan Lampard.