DBasia.news – Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya kepada wasit Szymon Marciniak yang memimpin pertandingan melawan Real Madrid. Ia kecewa karena sang pengadil dianggap tidak memimpin laga dengan benar.
Chelsea mengusung misi sulit di markas Real Madrid pada leg kedua perempat final Liga Champions 2021-2022. Sebab, pada pertemuan pertama, The Blues kalah dengan skor telak 3-1.
Namun, titik terang terlihat usai Chelsea unggul 3-0 melalui gol Mason Mount (15′), Antonio Rudiger (51′), dan Timo Werner (75′). The Blues pun berbalik unggul agregat 4-3.
Namun, gol Rodrygo pada menit ke-80 menjadi mimpi buruk untuk Chelsea. Pertandingan pun dilanjutkan ke babak tambahan.
Pada periode itu, The Blues kehilangan fokus. Karim Benzema mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-96 untuk membawa Madrid memperkecil keadaan menjadi 3-2. Skor tersebut bertahan hingga peluit panjang dan Madrid lolos ke semifinal berkat unggul agregat 5-4.
Di balik perjuangan hebat timnya, ada satu kekecewaan besar yang dialami Thomas Tuchel. Ia menyoroti keputusan wasit yang menganulir gol Marcos Alonso pada menit ke-63.
Pada saat itu, gol dianulir karena Alonso dianggap menyentuh bola dengan tangannya sebelum mendulang gol. Namun, keputusan tersebut diambil sang wasit hanya dengan komando dari VAR tanpa melihat rekaman video di pinggir lapangan.
“Saya memang tidak melihat golnya. Namun, saya memberi tahu wasit jika saya sangat kecewa. Alasannya, dia tidak mengeceknya sendiri,” terang Tuchel pada laman resmi The Blues.
“Pada laga seperti ini, ketika punya kewenangan tertentu untuk membunyikan peluit, Anda seharusnya tetap menjadi bosnya,” tegas Tuchel.
“Anda seharusnya tidak memberikan keputusan tersebut kepada seseorang di kursi yang terkurung dari atmosfer dan gaya tertentu dari wasit. Dia seharusnya tetap memimpin dan mengeceknya sendiri. Kemudian, dia bisa memberikan penjelasan lebih baik.”
Sementara itu, dari laga lainnya, kejutan terjadi usai Bayern Munchen disingkirkan Villarreal. Setelah unggul 1-0 pada leg pertama, Villarreal menahan Bayern di Allianz Arena.