DBAsia News

Trauma Mendalam Zinchenko Terkait Invasi Rusia ke Ukraina

DBasia.news –  Invasi militer Rusia ke wilayah Ukraina mencuri perhatian dunia selama sepekan terakhir. Namun konflik ini menimbulkan trauma tersendiri bagi bintang Manchester City, Oleksandr Zinchenko.

Zinchenko memang merasakan langsung dampak buruk dari konflik kedua negara. Itu karena dirinya berasal dari Ukraina.

Zinchenko tak bisa melupakan momen saat pertama kali mengetahui negaranya diserang. Keluarga pemain berusia 25 tahun tersebut memang masih bermukim di Ukraina.

“Pada tengah malam waktu Inggris, istri saya membangunkan saya dan dia menangis. Saya kaget setelah dia menunjukkan video, gambar, apa yang sedang terjadi di Ukraina,” kata Zinchenko kepada BBC.

“Perasaan ini seperti ketika anda merasa sangat buruk dan ini bahkan jauh lebih buruk. Bayangkan tempat di mana kamu dilahirkan dan tumbuh dewasa berubah menjadi hanya ada tanah kosong.”

Peristiwa ini membuat mental Zinchenko terguncang. Ia baru tampil satu kali bersama Manchester City sejak saat itu.

Manajer Manchester City, Pep Guardiola memang memberi kesempatan kepada Zinchenko untuk menenangkan diri. Sepak bola bukan hal yang utama dalam momen seperti ini.

Menariknya, Zinchenko sempat mempertimbangkan untuk ikut berperang. Namun ia mengurungkan niat tersebut.

“Jika bukan karena anak dan keluarga, saya akan berada di sana (medan perang). Saya terlahir seperti itu dan saya tahu mentalitas orang-orang dari negara saya,” tambahnya.

“Mereka siap mati demi berjuang untuk hidup dan tidak akan menyerah. Saya sangat bangga menjadi orang Ukraina.”

Zinchenko memang mengubur niatnya untuk terjun ke medan perang. Namun ia masih bisa memberikan kontribusi lewat sepak bola untuk mendukung negaranya.

Seperti diketahui, berbagai kampanye untuk menghentikan perang rutin dilakukan sebelum pertandingan di berbagai negara. Inggris menjadi salah satu yang giat melakukan hal tersebut.

Zinchenko juga mendapat kehormatan mengenakan ban kapten saat Manchester City mengalahkan Peterborough pada ajang Piala FA. Ia merasa tersentuh dengan dukungan banyak pihak untuk Ukraina.

“Saya sangat berterima kasih kepada semua orang atas dukungan yang saya dapatkan di sini. Mereka seperti mencoba mendorong kami (orang Ukraina) untuk jangan menyerah,” tutupnya.

Topik:

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?