IDNGoal.news, Gaizka Mendieta meyakini jika saja Neymar pindah ke Real Madrid maka hal itu tak akan menyebabkan kehebohan yang sama seperti di era Luis Figo.
Neymar menjadi bagian dari skuat Barcelona selama empat tahun. Dengan skill yang dimilikinya, maka wajar apabila publik Blaugrana sangat mencintainya dan berharap ia bertahan selamanya di Camp Nou.
Namun harapan itu sirna ketika Neymar memutuskan talak tiga pada Barca musim panas kemarin. Ia akhirnya membela PSG. Namun transfernya itu tak terlalu menimbulkan gejolak di kalangan suporter.
Kini Neymar disebut-sebut akan pindah ke Madrid. Padahal ia baru semusim membela PSG. Menurut Mendieta jika saja pemain asal Brasil itu memang menyeberang ke Santiago Bernabeu, maka suporter Barca disebutnya tak akan menyikapinya dengan terlalu emosional, seperti yang terjadi pada kasus transfer Figo.
“Saya pikir perekrutan Figo untuk Real Madrid lebih sulit bagi para pendukung Barcelona daripada Neymar. Ia lebih penting bagi Barcelona, ia adalah kapten. Neymar lebih dulu pergi ke PSG,” tuturnya pada Omnisport.
“Kita akan melihat apakah ia pergi ke Madrid. Mari kita lihat apakah Neymar tiba, mari kita lihat Ronaldo berada di sana,” sambungnya.
“Saya bisa mengakui Neymar adalah pemain hebat tetapi melihat Figo menandatangani kontrak untuk Real Madrid membuat saya tak kuat melihatnya. Saya tidak tahu apakah kita akan melihat sesuatu seperti itu lagi untuk waktu yang lama,” tandasnya.
Figo Yang Bikin Heboh
Figo mulai memperkuat Barca pada tahun 1995. Di sana namanya mulai terkenal. Ia tampil apik bersama dengan Ronaldo, Rivaldo hingga Patrick Kluivert.
Akan tetapi pada musim panas 2000, ia mengambil keputusan mengejutkan. Ia menerima pinangan dari Madrid. Ia dibeli dengan bandrol 62 juta Euro kala itu.
Transfer itu tak bisa diterima oleh para pendukung Barca. Mereka begitu marah dan merasa dikhianati.
Saat Figo kembali ke Barca untuk pertama kalinya setelah kepindahannya ke Madrid, ia menerima sambutan horor di Santiago Bernabeu. Kata-kata umpatan macam pengkhianat, Judas, sampah hingga tentara bayaran dialamatkan padanya.
Tak cukup sampai di situ, saat di lapangan dan menerima bola, ia langsung dicemooh pada suporter. Mereka juga melemparinya dengan berbagai macam benda. Mulai dari pena, botol, HP hingga yang paling mengerikan, kepala babi.