DBAsia News

Transfer Chelsea di Era Todd Boehly Merusak Metode Latihan

DBasia.news – Manajer Chelsea, Graham Potter, tak sepenuhnya puas dengan saga transfer klub di musim 2022-2023. Potter merasa ada terlalu banyak pemain yang datang dan itu telah merusak metode latihan yang disusun.

Chelsea menjalani fase transisi dari era Roman Abramovich ke Todd Boehly pada awal musim 2022/2023. Meskipun berganti pemilik, The Blues tetap menjadi klub yang gemar belanja pemain di bursa transfer.

Pada dua periode bursa transfer musim 2022/2023, Chelsea belanja tak kurang dari 600 juta euro. Sebanyak 17 pemain baru datang ke Stamford Bridge pada musim 2022/2023, baik dibeli permanen maupun dipinjam.

Awalnya, dengan kedatangan banyak pemain top, Chelsea diharapkan bisa tampil apik dan bersaing di top level.

Chelsea memang sulit meraih hasil positif di bawah Graham Potter. Pada 15 laga terakhir di semua ajang, Chelsea hanya dua kali menang. Bukan hanya sulit menang, The Blues juga kesulitan untuk sekadar mencetak gol.

Bahkan, pada tiga laga terakhir, Chelsea selalu kalah dan gagal bikin gol!

Dikutip dari Metro, kedatangan rombongan pemain baru di bursa transfer tak semua disepakati Graham Potter. Sebab, Potter lebih suka berlatih dengan sedikit pemain dan itu tak terjadi di Chelsea.

Saat ini, Chelsea punya 31 pemain di tim utama. Jumlah tersebut dinilai Potter terlalu banyak. Bahkan, karena terlalu banyak pemain, Potter harus mencoret pemain sekelas Pierre-Emerick Aubameyang dari daftar pemain di Liga Champions.

Masih dari sumber yang sama, Potter lebih senang bekerja dengan sedikit pemain. Pada sesi latihan, Potter lebih senang dengan situasi 11 lawan 11 dan tambahan pemain di posisi kiper. Metode itu dianggap efektif.

Namun, Potter tak bisa melakukannya di Chelsea. Ada terlalu banyak pemain di tim utama. Jika semua pemain dalam kondisi bugar, paling tidak ada tujuh atau delapan pemain yang tak masuk dalam simulasi latihan 11 lawan 11.

Nah, pemain yang tak terlibat dalam simulasi latihan itu sangat mungkin akan merasa terpinggirkan. Jika itu terjadi, bakal ada pemain yang tidak bahagia dan itu berpotensi merusak ruang ganti The Blues.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?