DBasia.news – Organisasi inklusi dan kesetaraan di Inggris, Kick it Out melaporkan bahwa sepak bola di Inggris mengalami peningkatan yang tajam dalam hal rasialisme.
Kick it Out mencatat di musim 2017-2018 sudah terjadi 520 kasus rasialisme atau 53 persen yang terjadi di sepak bola Inggris, angka ini meningkat 22 persen dari musim sebelumnya.
Statistik ini dikumpulkan Kick it Out dari semua kasta sepak bola Inggris mulai dari Liga Primer Inggris, Divisi Championship, Liga Super Putri, dan pertandingan non-liga. Mayoritas perlakukan rasis ini dilakukan para suporter melalui media sosial.
Ketua Kick it Out, Lord Herman Ouseley mengaku kecewa dengan data yang mereka kumpulkan karena sepak bola seharusnya jauh dari tindakan rasialisme.
“Sangat mengecewakan harus melaporkan ini, sekali lagi, semua bentuk penyalahgunaan diskriminatif di sepak bola meningkat,” kata Lord Herman.
Tindakan rasis suporter sering kali muncul karena kekecewaan para suporter terhadap tim kebanggaannya atau kondisi pertandingan yang dinilai berat sebelah.
Herman menambahkan hal ini bisa diatasi dengan tindakan tegas dari klub itu sendiri untuk mengatur para suporternya agar selalu menjaga kondusifitas pertandingan, jika ada penonton yang melawan harus dikeluarkan dari stadion.
Selain itu, FA selaku federasi juga harus memperhatikan gejolak suporter hingga ke akar rumput agar tindakan rasial ini tidak lagi terjadi di sepak bola Inggris.