DBasia.news – Timnas Indonesia U-23 kalah 0-2 dari China dalam turnamen CFA Team China Chong Qing Three Georges Bank Cup International Football Tournament 2019 di Stadion Wanzhou, Chongqing, Jumat (11/10) malam.
Dalam laporannya, Sina melabeli Timnas Indonesia U-23 sebagai juara Asia Tenggara. Itu berpatokan gelar juara Piala AFF U-22 2019 yang diperoleh pada Februari 2019.
Gelar didapat setelah mengalahkan Vietnam di semifinal dengan skor 1-0 dan Thailand di final dengan skor 2-1 di Phnom Penh Kamboja.
“Di antara tiga lawan yang diundang berpartisipasi di turnamen Wanzhou, mungkin banyak berpikir Timnas Indonesia paling lemah karena tidak lolos ke putaran final (Piala Asia U-23 2022, sebagai) Kualifikasi Olimpiade pada Januari tahun depan dan diperkuat sebagian besar pemain kelahiran 1999,” tulis Sina.
Media tersebut juga menjelaskan bahwa Timnas Indonesia asuhan Indra Sjafri datang ke turnamen dengan ambisi besar di SEA Games 2019 di Filipina, yakni meraih medali emas. ” Dengan pemain kelahiran 1999, di AFC U-19 tahun lalu (2018) Timnas Indonesia menembus perempat final setelah 40 tahun tetapi kalah 0-2 dari Jepang.”
“Dengan kata lain, kekuatan keseluruhan Timnas Indonesia tidak lebih buruk dari Vietnam, yang menang 2-0 atas tim olimpiade China. Terlebih lagi, dalam pertandingan melawan tim Olimpiade China, pada kenyataannya, taktik tim Indonesia secara keseluruhan, kemampuan individu para pemain, terutama permainan bola dengan kaki, bahkan lebih kuat dari tim China,” jelas media tersebut.
Timnas Indonesia U-23 kalah lewat gol Tong Lei pada menit ke-56 dan gol bunuh diri Firza Andika pada menit ke-67. Garuda selanjutnya menghadapi Yordania, yang telah mencatatkan dua kekalahan masing-masing dari China (0-2) dan Arab Saudi (0-1).