DBasia.news – Timnas Indonesia U-23 menang 4-2 atas Myanmar U-23, pada laga semifinal cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Sabtu (7/12). Alhasil, Skuat Garuda Muda melaju ke final SEA Games 2019 untuk ketujuh kalinya sepanjang sejarah.
Dalam laga tersebut, Timnas Indonesia U-23 langsung mengambil alih jalannya laga. Kedua tim saling ngotot dan memainkan tempo cepat untuk mencetak gol.
Myanmar membuat Timnas Indonesia U-23 kesulitan mengembangkan permainan. Myanmar bermain sangat cepat dengan umpan satu-dua melalui serangan balik.
Timnas Indonesia U-23 mencoba peruntungan melalui Evan Dimas pada menit ke-12. Sayang, bola hasil tendangan kaki kanannya dari luar kotak penalti masih bisa ditangkap kiper Myanmar, Sann Sat Naing.
Osvaldo Haay mendapat peluang emas pada menit ke-18. Bola umpan tarik Asnawi Mangkualam Bahar gagal dimanfaatkan Osvaldo Haay yang sudah tak terkawal. Bola tandukannya melebar tipis di samping kanan gawang Sann Sat Naing.
Pada menit ke-37, Osvaldo Haay mencoba peruntungan melalui tendangan kaki kanannya. Sayang, bola hasil tendangan kaki kanannya masih bisa ditangkap Sann Sat Naing.
Selanjutnya, Myanmar mencoba peruntungan melalui tendangan jarak jauh, namun tak berhasil membobol gawang Timnas Indonesia U-23.
Osvaldo Haay mendapat peluang emas pada menit ke-45. Bola umpan Saddil Ramdani disambut dengan tandukan Osvaldo Haay. Namun, bola dengan mudah ditangkap Sann Sat Naing, padahal Osvaldo Haay tanpa kawalan. Skor imbang 0-0 bertahan hingga turun minum.
Timnas Indonesia U-23 mencoba peruntungan melalui Evan Dimas pada menit ke-12. Sayang, bola hasil tendangan kaki kanannya dari luar kotak penalti masih bisa ditangkap kiper Myanmar, Sann Sat Naing.
Osvaldo Haay mendapat peluang emas pada menit ke-18. Bola umpan tarik Asnawi Mangkualam Bahar gagal dimanfaatkan Osvaldo Haay yang sudah tak terkawal. Bola tandukannya melebar tipis di samping kanan gawang Sann Sat Naing.
Pada menit ke-37, Osvaldo Haay mencoba peruntungan melalui tendangan kaki kanannya. Sayang, bola hasil tendangan kaki kanannya masih bisa ditangkap Sann Sat Naing.
Selanjutnya, Myanmar mencoba peruntungan melalui tendangan jarak jauh, namun tak berhasil membobol gawang Timnas Indonesia U-23.
Osvaldo Haay mendapat peluang emas pada menit ke-45. Bola umpan Saddil Ramdani disambut dengan tandukan Osvaldo Haay. Namun, bola dengan mudah ditangkap Sann Sat Naing, padahal Osvaldo Haay tanpa kawalan. Skor imbang 0-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak tambahan waktu, Timnas Indonesia U-23 masih mengambil alih inisiatif jalannya laga. Myanmar masih mengandalkan serangan balik cepat.
Timnas Indonesia U-23 menciptakan gol melalui Osvaldo Haay pada menit ke-101. Bola umpan silang Asnawi disontek Osvaldo Haay. Skor 3-2 untuk Timnas Indonesia U-23.
Evan Dimas mencetak gol keduanya pada menit ke-. Bola hasil umpan Saddil Ramdani tidak disambut Osvaldo Haay, dengan sengaja memberikannya ke Sani Rizky. Pemain Bhayangkara FC itu memberikan umpan tarik kepada Evan Dimas, yang kemudian disambut dengan tendangan kaki kanan menyusur tanah. Skor 4-2 untuk Timnas Indonesia U-23.
Myanmar bermain 10 orang usai pemainnya diusir wasit karena dengan sengaja menendang Saddil Ramdani. Skor 4-2 untuk Timnas Indonesia U-23 bertahan hingga laga usai.
Timnas Indonesia U-23 tinggal menunggu pemenang antara Vietnam U-23 kontra Kamboja U-23. Final dan perebutan tempat ketiga diselenggarakan di Stadion Rizal Memorial, Selasa (10/12).