DBasia.news – Kesuksesan menjuarai Piala Eropa 2020 tak selamanya memberikan dampak positif bagi Timnas Italia. Roberto Mancini selaku pelatih mulai merasakan efek buruk dari status sebagai raja Eropa.
Italia menjuarai Piala Eropa 2020 dengan penampilan impresif. Leonardo Bonucci tak terkalahkan sejak fase grup.
Tim asuhan Mancini bahkan memecahkan rekor tak terkalahkan sepanjang sejarah Italia dengan jumlah 34 laga. Kekalahan terakhir Italia terjadi pada 2018 silam.
Namun usai merebut gelar juara Piala Eropa 2020, performa Italia justru mengalami penurunan. Gli Azzurri hanya mampu bermain imbang 1-1 saat menjamu Bulgaria dalam lanjuutan kualifikasi Piala Dunia 2020, Jumat (3/9) dini hari WIB.
Padahal Italia turun dengan mayoritas pemain jebolan Piala Eropa 2020. Mereka juga mendominasi jalannya pertandingan.
Hal ini membuat Mancini khawatir. Ia memberikan peringatan kepada pasukannya untuk tetap membumi.
“Anda tidak bisa terjebak oleh kenangan dalam sepak bola. 11 Juli adalah malam yang indah, tetapi kami tidak dapat terus memikirkannya sekarang,” kata Mancini jelang laga kontra Swiss.
“Semua orang akan diingat untuk itu, tetapi masa depan berbeda dan kami harus berjuang untuk menang lagi.”
Italia akan bertandang ke markas Swiss dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022, Senin (6/9) dini hari WIB. Ini merupakan ulangan laga fase grup Piala Eropa 2020.
Saat itu Italia mampu mengalahkan Swiss dengan skor telak 3-0. Namun hasil serupa akan sulit terulang jika Federico Chiesa dan kawan-kawan tak memperbaiki penampilannya.
-
Sosok Trevoh Chalobah Jadi Perhatian di Piala Super Eropa 2021
-
Tekanan Mental Akibat Penalti Gagal, Sancho Juga Dapat Serangan Rasial
-
Southgate Ungkap Alasan Menaruh Saka Sebagai Eksekutor Penalti Kelima
-
Jack Grealish Ikut Komentari Eksekutor Penalti Timnas Inggris
-
Pemain Serie C Jadi Sorotan di Final Piala Eropa 2020