Timnas Inggris Dinilai Butuh Pemain Cerdas Seperti Billy Gilmour

DBasia.news –  Inggris gagal mengalahkan seteru lama mereka Skotlandia. Di Stadion Wembley, The Three Lions hanya bermain imbang tanpa gol. Pemain muda Chelsea Billy Gilmour, muncul sebagai bintang pada laga tersebut.

Bagi Billy Gilmour, laga melawan Inggris tak hanya menjadi debutnya di turnamen bergengsi, tapi juga penampilan pertamanya sebagai starter Skotlandia. Meski minim pengalaman, Gilmour membuktikan dirinya pantas menjadi pilar di lini tengah Skotlandia.

Sepanjang laga dia tanpa lelah berlari di hampir seluruh sudut lapangan untuk menghentikan banyak serangan Inggris. Penampilan gigih Gilmour bahkan mengundang pujian dari bek Belanda Patrick van Aanholt yang membandingkannya dengan gelandang Prancis sekaligus senior Gilmour di Chelsea, N’Golo Kante.

“Penampilan bagus Skotlandia, permainan padu mereka amat berbeda. Billy Gilmour pada dasarnya adalah N’Golo Kante,” tulis Van Aanholt melalui akun Twitternya.

Komentar Van Aanholt tidak lepas dari pengalamannya berhadapan dengan Gilmour saat Belanda diimbangi Skotlandia 2-2 dalam laga pemanasan jelang turnamen.

Penampilan cemerlang Gilmour juga tidak luput dari perhatian para seniornya di skuad Skotlandia. “Dia sangat luar biasa. Untuk seorang pemuda datang ke kondisi semacam ini dan berani menerima bola, nyaman mengendalikannya, pengetahuan dan intelejensinya sangat fantastis. Dia akan terus meningkat dan semakin lebih baik lagi,” kata McGregor dilansir laman resmi UEFA.

Sedangkan Robertson menyebut Gilmour siap membukukan jumlah penampilan sebanyak yang dia mau untuk Skotlandia. “Dia dari kelas yang berbeda. Saya berbicara dengannya di hotel siang tadi untuk memastikan perasaannya. Selepas obrolan saya malah merasa dapat suntikan kepercayaan diri.

Sosok yang Dibutuhkan Inggris

Gilmour, yang genap berusia 20 tahun bulan ini, sejatinya tidak akan masuk skuad Skotlandia jika Ryan Jack dan Kenny McLean tidak cedera. Namun melawan Inggris, yang merupakan penampilan ketigannya bersama Skotlandia, dia seperti sudah tahunan tampil di level atas.

Ketenangannya saat menguasai bola, jangkauan operan, dan keuletan mengundang decak kagum. Tak heraen jika suporter Skotlandia memberi sambutan meriah saat Gilmour ke luar lapangan pada menit ke-76 menit.

Meski tidak tampil penuh, performa Gilmour membuat pelatih Skotlandia Steve Clarke terkesan, namun tidak terkejut. “Kami tahu sebelum memasukkannya dia bisa bermain, itu hanya mendapatkan momen yang tepat, malam ini adalah momen besarnya dan dia mengambilnya dan tidak ada yang terkejut dengan itu, tentu saja tidak di kamp kami,” katanya.

Apa yang dilakukan Gilmour adalah gambaran seorang gelandang yang lengkap. Hal yang dibutuhkan Inggris.

“Mereka (Inggris) membutuhkan Billy Gilmour,” kata Graeme Souness, pengamat sepak bola yang juga eks pemain dan manajer Liverpool. “Inggris membutuhkan seorang maestro. Pemain terbaik di lapangan. Bagi gelandang, tidak pernah kehilangan bola sepanjang pertandingan adalah sangat luar biasa.”

Gilmour hanya membuat 22 penampilan tim utama untuk Chelsea, setelah bergabung dari Rangers pada 2017 saat berusia 16 tahun. Dia hampir selalu tampil mengesankan dalam menit bermain yang terbatas.

Meskipun diganti 14 menit sebelum laga berakhir, Gilmour menyelesaikan lebih banyak operan sukses daripada pemain Skotlandia lainnya (40 operan), dengan tingkat keberhasilan 91 persen. Bayangkan, dia hanya salah umpan empat kali. Dia juga delapan kali merebut bola dari penguasaan lawan, lebih banyak dari pemain mana pun di lapangan.