DBasia.news – Timnas Indonesia U-19 akan menantang tim raksasa Asia, Jepang pada babak delapan besar Piala Asia U-19 2018. Indonesia memang mampu secara dramatis lolos ke perempat final. Namun masih ada titik lemah yang sangat kentara dari tim asuhan Indra Sjafri.
Kelemahan itu adalah masih lemahnya lini pertahanan. Hal ini diakui sendiri oleh bek Timnas U-19, Firza Andika. Dia mengatakan timnya masih harus membenahi lini belakang.
Apalagi sepanjang babak penyisihan, skuat berjuluk Garuda Nusantara ini telah kebobolan tujuh kali.
Secara statistik, Jepang U-19 sangat dominan di babak penyisihan. Total, 13 gol Jepang U-19 catatkan. Terbaik di antara semua kontestan.
“Saya masih harus meningkatkan cara bermain ketika bertahan yang masih ada kekurangan. Saya akan melakukan yang terbaik agar kami tidak kebobolan lagi,” ujar Firza.
Kebobolan tujuh gol dari tiga partai penyisihan grup membuat pelatih Indra Sjafri pernah mengkritik lini pertahanan timnya. Ternyata, sorotan itu tidak membuat Firza patah semangat.
“Saya tidak menganggap itu jadi sebuah tekanan. Di tim ini tidak ada tekanan. Kami yang bermain di dalam lapangan, maka kami yang harus berpikir sendiri pada permainan,” kata Firza.
“Jepang U-19 memiliki kecepatan dan pemainnya memiliki skill individu yang bagus. Maka, kami harus mewaspadai tekanan yang mereka berikan,” tutur bek PSMS Medan ini.