IDNGoal.news, Salah seorang legenda Timnas Indonesia, Aji Santoso, angkat bicara terkait kesulitan yang dihadapi dalam mencari sosok penyerang tangguh bagi Skuat Garuda, julukan Timnas Indonesia. Menurut kapten Timnas Indonesia pada medio 90-an tersebut, setelah generasi Bambang Pamungkas, Timnas Indonesia kesulitan mencari ujung tombak.
“Regenerasi kita agak terlambat,” ujar Aji Santoso.
“Setelah era Bambang Pamungkas, kita kesulitan mencari penyerang yang istimewa sepertinya, atau juga Kurniawan Dwi Julianto,” sambungnya.
Menurut Aji, kondisi ini tak berarti Indonesia nihil pemain depan bagus. Pria berusia 48 tahun tersebut optimistis bahwa saat ini banyak penyerang bagus di Tanah Air.
“Namun, bisa saja, saat ini mereka masih kurang mendapat kesempatan bermain di kompetisi,” tutur pria yang ketika aktif sebagai pemain berposisi sebagai bek kiri tersebut.
“Sekarang, terpenting bagi para penyerang ini untuk bisa memanfaatkan kesempatan yang ada untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka,” ia menambahkan.
Sebelumnya, Timnas Indonesia sempat kesulitan mencari sosok penyerang. Bahkan, untuk menambal lubang di lini depan ini, Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, memanggil penyerang naturalisasi, Alberto Goncalves, untuk memperkuat Timnas U-22 dalam persiapan mereka jelang ajang Asian Games 2018.
Sementara itu, Aji menyebut bahwa minimnya kesempatan penyerang lokal unjuk gigi tak lepas dari keputusan klub-klub, terutama klub Liga 1, yang lebih memilih memercayakan lini serang mereka pada para legiun asing. Hal ini, sambung Aji -yang sempat memperkuat sejumlah klub besar Tanah Air macam Arema FC, Persebaya Surabaya, dan PSM Makassar– membuat kesempatan para penyerang lokal menjadi tipis.
“Ini wajar. Karena ini adalah kompetisi profesional yang tuntutannya adalah prestasi,” ucapnya.
“Kalau memang tak ada pemain lokal yang kualitasnya setara pemain asing, tentu akan repot bagi pelatihnya,” ia menandaskan.