DBasia.news – Kisah masa lalu kekalahan 0-3 Timnas Indonesia dari Malaysia di final Piala AFF 2019 kembali dibicarakan. Sayang, topik pembicaraan bukan menyoal performa tim dari segi teknis.
Pembicaraan itu tidak lepas dari kabar pengaturan skor atau match fixing yang menghinggapinya. Skuat Timnas Indonesia pada waktu itu pun kecewa dengan rumor miring tersebut.
“Kami ini termasuk orang-orang yang patah hati waktu itu karena sudah di atas kertas akan meraih gelar juara di ajang tersebut tapi ternyata gagal,” ujar salah satu pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2010, Firman Utina.
Firman Utina
“Akhirnya saya bisa bermain sampai Piala AFF 2010 selesai dengan segala pengorbanan saya termasuk cedera itu,” katanya menambahkan.
“Jadi kalau dibilang kami terkena match fixing, saya orang yang paling kecewa. Kami mendorong pihak kepolisian bersikap adil terhadap kasus ini yang melibatkan pesepak bola Indonesia. Kami memang gagal tapi kami bukan pecundang dan pengkhianat,” tutur Firman.
Bukan hanya Firman, Hamka Hamzah juga ikut gusar. Pilar lini belakang Timnas Indonesia pada Piala AFF 2010 itu marah dengan warganet yang menuduh rekan-rekannya sengaja mengalah.
“Apabila kalian tidak punya bukti satu pun, saya akan kejar dan laporkan kalian ke pihak kepolisian. Keluarga saya banyak dari aparat,” imbuh Hamka.
“Masyarakat kita ini hanya berpikir untuk melihat judul saja dan jarang membaca sampai habis. Saya sudah capture semuanya. Walaupun jauh dari Indonesia tetapi aparat ada di mana-mana,” tuturnya.