Timnas Brasil Tanpa Neymar di Copa America 2019

Neymar

DBasia.news –  Penyerang PSG (Paris Saint-Germain), Neymar, cedera dan tak bisa memperkuat timnas Brasil pada ajang Copa America 2019. Hal tersebut akan jadi pukulan telak bagi tuan rumah.

Timnas Brasil terus mengasah kemampuan jelang bergulirnya Copa America 2019. Skuat asuhan Tite itu menggelar sejumlah uji coba untuk mematangkan skema permainan.

Sayangnya, Brasil mendapatkan kabar buruk pada laga persahabatan kontra Qatar, Kamis (6/6) dini hari WIB. Meski menang 2-0, namun Neymar mengalami cedera pada laga itu.

Neymar mengalami masalah pada kaki kanannya ketika pertandingan belum genap 20 menit. Walhasil, sang pemain ditarik keluar dan digantikan Everton Soares pada menit ke-21.

Setelah harap-harap cemas, hal yang ditakutkan timnas Brasil pun terjadi. Neymar mengalami cedera ligamen pada pergelangan kaki kanannya. Tim dokter memastikan eks Barcelona itu harus menepi pada Copa America 2019.

“Setelah mengalami cedera pada pergelangan kaki kanannya pada pertandingan melawan Qatar, Neymar menjalani tes medis. Ia mengalami pecah ligamen di pergelangan kakinya,” bunyi pernyataan resmi timnas Brasil.

“Karena parahnya cedera itu, Neymar tidak akan punya cukup waktu untuk pulih dan tampil pada Copa America 2019. Komisi teknis timnas Brasil akan mulai mencari pengganti,” sambungnya.

Sejatinya, ini bukan kali pertama Neymar cedera ketika membela timnas Brasil. Sang pemain pernah mengalami cedera serius pada Piala Dunia 2014. Sedangkan, pada musim ini, pemain 27 tahun itu pernah absen pada 18 pertandingan PSG dengan alasan yang sama.

Pertanyaannya, bagaimana performa timnas Brasil ketika Neymar tidak bermain? Sebagai kapten, Neymar adalah pemimpin Selecao. Ia menjadi tujuan utama ketika timnya membangun serangan.

Berdasarkan catatan Onefootball, timnas Brasil membukukan 10 kemenangan, dua imbang dan dua kalah ketika Neymar tampil. Pada kesempatan itu, 20 gol dikreasikan Brasil.

Sedangkan, ketika Neymar cedera, timnas Brasil hanya menorehkan dua kemenangan, tiga kalah dan dua imbang. Adapun, produktifitas berkurang hingga dua kali lipat dibanding jumlah sebelumnya.

Tak pelak, timnas Brasil akan melakoni jalan terjal untuk menjadi jawara Copa America di kandang sendiri. Sebab, tidak bisa dimungkiri jika Neymar adalah inti dari permainan Selecao.