DBAsia News

Tim Juara Akan Mendapatkan Segudang Bir?

DBasia.news – Tim yang akan menjuarai Piala Dunia 2022 ini tak hanya akan mendapatkan trofi saja. Sang juara juga akan berpeluang untuk mendapatkan segudang bir dari Budweiser, sang sponsor kejuaraan.

Budweiser merupakan perusahaan minuman alkohol yang menjadi sponsor resmi FIFA untuk Piala Dunia 2022. Nilai kontraknya mencapai 75 juta euro.

Dengan kesepakatan tersebut, Budweiser berhak untuk memonopoli penjualan minuman beralkohol termasuk bir di sejumlah area Piala Dunia 2022. Stadion pertandingan harusnya termasuk di antaranya.

Namun dua hari sebelum upacara pembukaan dimulai, pemerintah Qatar melarang penjualan minuman beralkohol di stadion. Kabarnya, kebijakan ini merupakan permintaan khusus dari anggota kerajaan.

FIFA sempat berusaha melobi Qatar untuk mengubah aturan tersebut. Namun usaha mereka tidak membuahkan hasil.

Budweiser pada akhirnya hanya boleh menjual produknya di area fanzone. Namun pembeliannya juga dibatasi yaitu satu orang minimal empat gelas dengan harga sekitar 15 euro.

Jumlah tersebut relatif kecil. Hal itu membuat banyak bir Budweiser yang tertahan di gudang.

Merespons hal ini, sebuah pengumuman yang cukup menarik dikeluarkan oleh Budweiser. Perusahaan asal Amerika Serikat itu berniat memberikan sisa minuman yang ada di gudang ke tim yang menjuarai Piala Dunia 2022.

“Hari baru. Tweet baru. Negara pemenang mendapat ‘Buds’. Siapa itu?” kicau akun resmi Budweiser di Twitter.

Belum diketahui kebenaran dari pengumuman tersebut. Yang jelas Budweiser memang turut menyediakan minuman untuk peserta termasuk trofi untuk para pemain terbaik dari setiap pertandingan.

Menurut laporan Marca, Budweiser juga tidak akan diam melihat adanya pelanggaran kontrak kerja sama ini. Mereka mempertimbangkan untuk menuntut FIFA dan Qatar ke jalur hukum.

Budweiser mengikat kontrak eksklusif bersama FIFA. Wajar jika mereka meminta keistimewaan untuk mendapatkan timbal balik dari kerja sama ini.

Sementara Qatar dinilai juga dianggap melanggar perjanjian. Setiap tuan rumah Piala Dunia nyatanya juga menyetujui kewajiban untuk menghormati seluruh rekan kerja FIFA.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?