DBasia.news – Chelsea layak disebut sebagai tim yang pandai mencari pemain muda berbakat pada bursa transfer. Sayangnya, The Blues terkadang tak mampu meningkatkan kualitas sang pemain.
Kelemahan itu menjadi bumerang bagi Chelsea. Tidak jarang, pemain yang awalnya melempem di The Blues justru bersinar di klub barunya.
Contoh pertama Kevin De Bruyne. Dibeli dari klub semenjana, KRC Genk, dengan menggelontorkan dana 7,2 juta pounds, De Bruyne justru menjadi pemain yang dipinjamkan ke sejumlah klub.
Chelsea membuat keputusan keliru dengan melepas pemain tim nasional Belgia tersebut ke VfL Wolfsburg. Sebab, setelah itu, De Bruyne menjelma menjadi satu di antara gelandang serang terbaik yang sialnya saat ini dimiliki olah sang rival, Manchester City.
Kejadian serupa juga dialami Mohamed Salah. Bak keledai yang jatuh di lubang yang sama, saat ini Chelsea kembali menghadapi Salah sebagai musuh yang kuat.
Pemain tim nasional Mesir tersebut menuju Liverpool setelah hengkang dari klub yang membelinya dahulu dari Chelsea, AS Roma. Bahkan, Salah membuktikan The Blues salah mengambil keputusan setelah menjadi pemain terbaik Premier League 2017-2018.
Mulai belajar, Chelsea mengatur ulang strategi di bursa transfer. Kebiasaan menjual pemain muda masih dilakukan, namun The Blues mulai memasukkan klausul buy-back di dalam kesepakatan. Harapannya, saat pemain tersebut telah bersinar, Chelsea masih memiliki kesempatan untuk membawa sang pemain pulang.
Siapa sajakah pemain yang bisa dibeli kembali oleh Chelsea? Berikut tiga di antaranya:
Nathan Ake
Nathan Ake tiba di Chelsea dengan status pemain muda berbakat dari Feynoord pada 2011. Ake hanya menghabiskan satu musim bersama tim junior dan bergabung dengan tim utama pada 2012.
Ake mencatatkan debutnya di Premier League saat berusia 17 tahun. Pada akhir musim, ia dipilih sebagai pemain muda terbaik The Blues.
Namun, Ake gagal melangkah ke jenjang selanjutnya. Sang pemain tak mampu menembus skuat utama dan Chelsea memilih untuk meminjamkan sang pemain ke Reading dan Watford pada 2015.
Pada Juli 2017, penampilan Ake membuat manajer Bournemouth, Eddie Howe, jatuh hati. Cherries kemudian memboyong sang pemain dengan mahar 22,88 juta pounds. Pada transfer tersebut, Chelsea dikabarkan memasukkan klausul tebus kembali dengan biaya yang dirahasiakan.
Bertrand Traore
Bertrand Traore adalah satu di antara sekian banyak pemain yang berhasil ditemukan pemandu bakat Chelsea. Traore datang ke Stamford Bridge pada 2013. Pada saat itu, Chelsea dikabarkan bersaing dengan Manchester United untuk memburu tanda tangan sang pemain.
Chelsea mengorbitkan Traore ke tim utama pada musim 2015-2016. Di Premier League, sang pemain mencatatkan dua gol dalam 10 pertandingan. Namun, pada tahun berikutnya, Traore dipinjamkan ke Ajax Amsterdam selama satu musim.
Penampilan Traore di Ajax membuat beberapa tim Eropa tersengsem. Namun, Olympique Lyon yang datang dengan tawaran 10 juta eruo yang berhasil memenangi perburuan sang pemain. Seperti Ake, Chelsea pun memasukkan klausul buy-back pada kontrak Traore.
Sejak hengkang ke Ligue 1, Traore telah tampil dalam 30 pertandingan. Dari jumlah tersebut, pemain 22 tahun itu mendulang 14 gol hingga saat ini. Traore bisa menjadi alternatif dari tumpunya juru gedor utama Chelsea, Alvaro Morata.
Nathaniel Chalobah
Nathaniel Chalobah menghabiskan lima tahun di akademi Chelsea sebelum dipinjamkan ke Watford pada musim 2012-2013. Dia kemudian menghabiskan enam bulan di Nottingham Forrest, Middlesborough, Burnley, dan Reading berturut-turut selama dua tahun berikutnya.
Pada musim 2015-2016, Chalobah menuju Napoli. Di Naples sang pemain hanya diberi kesempatan lima pertandingan. Satu musim berselang, Antonio Conte membawanya kembali.
Namun, pada 2017, mantan klubnya, Watford mengirimkan tawaran 6,3 juta euro. The Blues pun menerimanya dengan senang hati dan kembali memasukkan klausul buy-back.
Menariknya, saat dipinjamkan ke Napoli, Maurizio Sarri merupakan arsitek Il Partenopei. Mungkin, pemain 23 tahun tersebut akan kembali bereuni dengan Sarri di Stamford Bridge.