DBasia.news – Georginio Wijnaldum mengakui masih ingin bertahan di Liverpool, tapi sayang klub tidak sejalan. Alhasil, Wijnaldum memilih pergi.
Wijnaldum mengakhiri kebersamaan dengan Liverpool musim panas lalu setelah kontraknya habis. Kepergian Wijnaldum ini meninggalkan kekecewaan di hati banyak fans The Reds.
Pasalnya Wijnaldum adalah pemain penting untuk Liverpool dan dia selalu bisa diandalkan. Ditambah, Wijnaldum adalah salah satu gelandang Liverpool yang jarang cedera dan siap dimainkan di posisi apapun.
Daya juang serta semangatnya di lapangan membuat permainan Liverpool lebih bertenaga. Sayangnya, Liverpool enggan memenuhi permintaan Wijnaldum untuk naik gaji.
Dikutip dari berbagai sumber, gaji terakhir Wijnaldum di Liverpool berkisar 70-90 ribu paun per pekan. Sementara, Wijnaldum meminta kenaikan hampir dua kali lipatnya dan itu tidak bisa dipenuhi Liverpool.
Sebab Liverpool punya kebijakan untuk tidak memberikan kontrak jangka panjang sekaligus gaji besar untuk pemain berusia di atas 30 tahun. Sementara, Wijnaldum sudah berumur 31 tahun.
Maka dari itu Wijnaldum memilih pergi untuk menerima tawaran wah dari Paris Saint-Germain yang berani mengontraknya hingga 2024. Terbukti Wijnaldum sudah jadi pilihan utama pelatih Mauricio Pochettino.
Liverpool bisa jadi akan menyesali keputusanya membiarkan Wijnaldum pergi. Padahal penain asal Belanda itu masih mau berseragam merah-merah.
“Anda mengikuti feeling saja. Beberapa bulan lalu, saya mengutarakan keinginan saya bertahan di Liverpool,. tapi memang belum detil banget,” ujar Georginio Wijnaldum kepada L’Equipe.
“Liverpool rasanya tidak ingin mempertahankan saya. Maka dari itu saya pun memilih pergi saja,” sambungnya.
