DBAsia News

Thomas Tuchel Jadi Korban Revolusi Chelsea

DBasia.news – Thomas Tuchel, manajer asal Jerman, menjadi pelatih kedua klub Premier League yang dipecat setelah sebelumnya Scott Parker yang dipecat dari Bournemouth. Thomas Tuchel akhirnya dipecat setelah Chelsea kalah saat melawan Dinamo Zagreb di Liga Champions.

“Klub sepak bola Chelsea hari ini telah berpisah dengan Pelatih Kepala Thomas Tuchel,” tutur pernyataan di situs resmi Chelsea.

“Atas nama semua orang di Chelsea FC, Klub ingin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Thomas dan stafnya atas semua upaya mereka selama mereka bersama klub. Thomas akan memiliki tempat dalam sejarah Chelsea setelah memenangkan Liga Champions, Piala Super dan Piala Dunia Antarklub pada masanya di sini.”

“Ketika grup kepemilikan baru mencapai 100 hari sejak mengambil alih klub, dan karena terus bekerja keras untuk membawa klub maju, pemilik baru percaya ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan transisi ini.”

“Staf pelatih Chelsea akan bertanggung jawab atas tim untuk pelatihan dan persiapan pertandingan mendatang kami saat Klub bergerak cepat untuk menunjuk pelatih kepala baru. Tidak akan ada komentar lebih lanjut sampai penunjukan pelatih kepala baru dibuat.”

Tuchel dipecat setelah melalui enam laga Premier League dan satu laga Liga Champions. Di seluruh kompetisi musim ini, Chelsea kalah tiga kali, imbang sekali, dan menang tiga kali dan di Premier League ada di urutan enam klasemen.

Tanda-tanda pemecatan eks pelatih Borussia Dortmund dan PSG (Paris Saint-Germain) sudah terlihat sebelumnya, dengan pemilihan pemain yang dipertanyakan fans, permainan inkonsisten, dan fakta berulang kali Tuchel menyalahkan para pemainnya.

Selain itu pemilik baru Chelsea, Todd Boehly dan Clearlake Capital, sudah jor-joran merekrut pemain di musim panas 2022 dari Raheem Sterling, Kalidou Koulibaly, Pierre-Emerick Aubameyang, hingga rekrutan termahal Wesley Fofana.

Anthony Barry akan jadi pengganti sementara Tuchel hingga klub menemukan manajer baru. Diyakini Matt Law di Telegraph, Tuchel dipecat sebagai korban revolusi Boehly plus hubungannya dengan pemain sudah tak lagi baik.

“Sumber juga mengklaim bahwa hubungan Tuchel dengan sejumlah skuad Chelsea telah memburuk, sementara pemilihan timnya telah menyebabkan kejutan dan, kadang-kadang, frustrasi di antara para pemain yang merasa mereka telah ditinggalkan secara tidak adil atau dimainkan di luar posisi. Itu tampak jelas di Zagreb.”

Bukti revolusi Todd Boehly itu sudah dapat dilihat dengan perginya Bruce Buck, Marina Granovskaia, Petr Cech, dan Scott McLachlan, yang menjadi sisa warisan dari pemilik sebelumnya Roman Abramovich.

Rekor Thomas Tuchel di Chelsea adalah 62 kemenangan, 19 hasil imbang, dan 18 kekalahan. Ditunjuk pada Januari 2021, Tuchel sukses mempersembahkan titel Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub. Musim lalu Chelsea finish di urutan tiga Premier League serta menembus final Piala FA dan Piala Liga.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?