DBAsia News

Thomas Tuchel Akui Bukan Pembuat Strategi Jitu Chelsea

DBasia.news – Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, membantah jika dirinya merupakan orang di balik perubahan strategi The Blues ketika menantang Malmo pada matchday 4 Liga Champions 2021-2022, Rabu (3/11). Ada sosok lain yang memberikan saran.

Chelsea kesulitan menghadapi perlawanan Malmo yang bermain di kandang. Meskipun melepaskan 22 tembakan dan menguasai penguasaan bola hingga 73 persen, tetapi The Blues susah payah dalam mencetak gol.

Gol baru tercipta pada menit ke-56 melalui Hakim Ziyech. Sebelumnya, Chelsea melakukan inovasi dengan menukar posisi Ziyech dengan Callum Hudson-Odoi. Rupanya, strategi tersebut tidak lahir dari buah pikir Tuchel.

“Segala pujian layak diberikan kepada asisten saya. Dia yang punya ide tersebut. Kami ingin bermain dengan dua pemain sayap. Dua pemain dengan kekuatan kaki kanan pada sisi kanan dan dua pemain berkekuatan kaki kiri pada bagian kiri,” papar Tuchel seperti dilaporkan Football London.

“Kami senang bisa merangsek masuk ke ruang kosong di lini belakang Malmo,” tambah eks pelatih Paris Saint-Germain itu.

Taktik jitu lainnya adalah dengan menarik keluar Ziyech dan Hudson-Odoi untuk digantikan dengan Ross Barkley dan Christian Pulisic.

“Kami kehilangan beberapa detik penting karena mengubah bola ke kaki terkuat. Saat itu, gelandang Malmo langsung menutup ruang kosong.”

“Kami menilai, mungkin bisa mengamankan beberapa detik penting. Situasi seperti itu bisa berakhir dengan gol. Akhirnya, kami bisa menembus mereka. Pujian layak diberikan pada asisten saya,” kata Tuchel.

Kini, Chelsea berada pada posisi kedua klasemen sementara dengan sembilan poin dari empat pertandingan. Romelu Lukaku dan kawan-kawan terpaut tiga poin dari Juventus yang berada di puncak klasemen sementara Grup H.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?