DBasia.news – Liverpool di lima tahun kepemimpinan Jurgen Klopp menjadi tim yang paling disegani di Eropa dan khususnya di Inggris. Setelah mendapatkan gelar Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub pada 2019, The Reds semakin dekat meraih titel Premier League yang terakhir diraih pada 1990.
Kendati demikian tak ada gading yang tak retak. Liverpool yang sudah memiliki keseimbangan dari belakang ke depan pun memiliki celah. Kekurangan itu ada di sisi kreativitas lini tengah yang hilang sejak Philippe Coutinho ke Barcelona pada 2018.
Lini tengah Liverpool kehilangan kreativitas sementara gelandang-gelandang lainnya memiliki tipikal bermain yang sama: box to box dari Jordan Henderson, James Milner, Georgio Wijnaldum, dan Naby Keita.
Tak ayal Liverpool acapkali kesulitan tiap kali bertemu lawan yang bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik. Pasalnya permainan Liverpool terlalu bergantung di sisi sayap melalui dua full-backs yang ofensif dan lini depan kepada Sadio Mane, Mohamed Salah, dan Roberto Firmino.
Salah satu gelandang kreatif yang dihubungkan dengan Liverpool menurut Bild adalah Thiago Alcantara. Gelandang berusia 29 tahun sudah bermain untuk Bayern Munchen sejak 2013 dan telah meraih segala kesuksesan di sana.
Kontraknya akan berakhir dan Bayern belum memperpanjangnya. Kehadiran Thiago bisa menjadi solusi kreativitas di lini tengah Liverpool. Apalagi Jurgen Klopp telah lama mengaguminya.
Pada 2019 Bayern Munchen bertanding melawan Liverpool dan berakhir imbang tanpa gol di Anfield. Klopp memuji Thiago yang membantu tim dalam fase bertahan dan juga menjadi kreatif permainan di lini tengah.
“Saya mungkin belum pernah melihat mereka bertahan seperti itu. Hormati mereka karena mereka menyulitkan kami, meski pun kami memiliki situasi yang baik saat kami melewatkan sentuhan terakhir,” tutur Klopp.
“Thiago adalah pemain sepak bola kelas dunia. Dia memainkan peran playmaker yang mendalam itu dengan sangat baik. Bersama (Javi) Martinez, mereka sangat baik.”