DBasia.news – Cerita absennya Cristiano Ronaldo kala Juventus melawan K-League All Stars berbuntut panjang. Menurut Corrierre dello Sport, promotor laga, TheFasta, menuntut ganti rugi dari Juventus.
Ronaldo, 34 tahun, absen pada laga yang berakhir imbang 3-3 di Sangam Stadium, Jumat (26/7). Pemain asal Portugal itu hanya menghangatkan bangku cadangan dan hal tersebut membuat fans sepak bola asal Korea Selatan kecewa.
Juventus disinyalir melanggar kesepakatan dengan TheFasta yang harus memainkan Ronaldo setidaknya selama 45 menit. Pihak Juventus sendiri telah meminta maaf kepada TheFasta dan menuturkan alasan tidak memainkan Ronaldo karena kondisi fisik yang tidak bugar.
Dapat dimaklumi, mengingat Juventus mengalami kendala besar di Korsel. Pertama, skuat Juventus baru tiba di Korsel tujuh jam sebelum laga dimulai, lalu yang kedua mereka terjebak kemacetan hingga laga ditunda selama 50 menit.
“Kami dengan tulus meminta maaf kepada fans karena Ronaldo tidak bermain di laga, meski pun kemudian dia ditenggarai memiliki masalah otot. Kami akan lebih berhati-hati ke depannya untuk tidak lagi mengecewakan fans K-League,” tutur pernyataan K-League.
Kontroversi absennya Ronaldo di Korsel memang cukup menyita perhatian. Fans Korsel kecewa karena ia tak bermain dan meneriakkan yel-yel “Lionel Messi” untuk menyindirnya.
Wajar jika mereka kecewa, pasalnya tiket laga mencapai 400.000 won atau setara Rp 4,7 juta (tidak murah). Sebagian besar dari mereka ingin melihat Ronaldo beraksi
“Ronaldo diharapkan bermain hari ini, tetapi ia tidak fit karena ototnya kelelahan. Saya telah berbicara dengan Andrea Agnelli dan Ronaldo sebelum laga dan sepakat untuk mengistirahatkannya,” tutur Maurizio Sarri, pelatih Juventus, saat itu.
Bukan kesan yang bagus tentunya untuk Juventus dalam menjaga hubungan baik dengan fans klub yang ada di Korsel.