Thailand Imbang Lawan Filipina, Indonesia Gugur dari Piala AFF 2018

Timnas Indonesia U-23

DBasia.newsTimnas Indonesia dipastikan gugur dari Piala AFF 2018. Kepastian itu didapat usai Timnas Thailand gagal meraih kemenangan di laga ketiga Grup B Piala AFF 2018. Skuat asuhan Milovan Rajevac ditahan Filipina 1-1 di Stadion Panaad, Bacolod, Rabu (21/11) malam.

Timnas Thailand memeroleh tekanan lebih dulu sejak laga digulirkan. Thailand mulai keluar dan melakukan percobaan melalui Adisak Kraisorn pada menit ketiga, namun gagal sebelum tekanan kembali dilakukan.

Thailand masih menemui kesulitan mencari celah. Saling serang terjadi setelah itu.

Keributan sempat mewarnai jalannya pertandingan setelah penggawa Thailand, Tanaboon Kesarat melakukan pelanggaran berujung kartu kuning pada menit ke-25. Pelanggaran keras sebelumnya juga dilakukan Thitipan Puangchan pada menit ke-23.

Sementara itu, percobaan Filipina gagal menghasilkan gol. Salah satunya lantaran bola tembakan tak menemui sasaran.

 

Timnas Filipina U-23


Timnas Thailand masih mentok, adapun percobaan yang dilakukan Filipina kerap jauh dari sasaran. Skor 0-0 tidak berubah hingga paruh pertama berakhir.

Skuat War Elephants, julukkan Timnas Thailand nyaris kebobolan selepas turun minum. Gol tak tercipta lantaran bola sepakan Phil Younghusband di depan gawang pada menit ke-51 bisa ditahan Chatchai Budprom sebelum diamankan.

Timnas Thailand mengungguli tuan rumah melalui gol pada menit ke-56. Adalah Supachai Chaided yang menjebol gawang The Azkals setelah memaksimalkan umpan Philip Roller dari sisi samping.

Filipina menyamakan kedudukan pada menit ke-81. Bola sepakan Jovan Bedic kena tiang sebelum masuk.

Hasil ini membuat Thailand hanya mendapat satu poin sehingga kini mengoleksi tujuh poin dan masih berada di tempat pertama. Satu poin juga membuat Filipina mengoleksi tujuh angka dan tetap berada di tempat kedua.

Kegagalan Timnas Thailand sekaligus membuat peluang Indonesia tertutup. Poin maksimal Indonesia dengan satu laga sisa melawan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 25 November, hanya enam (jika menang). Sebelum partai terakhir, Indonesia hanya memiliki tiga poin.