Termasuk Duo Milan, 9 Klub Pendiri Liga Super Eropa Resmi Kena Sanksi UEFA

DBasia.news – Saga Liga Super Eropa akhirnya menemui ujung kisahnya. Sembilan klub pendiri termasuk AC Milan dan Inter Milan dipastikan gigit jari setelah UEFA setuju untuk menjatuhkan sanksi seperti yang tertuang dalam program yang mereka sebut sebagai ‘langkah-langkah reintegrasi’.

Pada 18 April silam, 12 klub besar Eropa mendirikan Liga Super Eropa yang merupakan kompetisi tandingan Liga Champions. Klub-klub tersebut adalah, Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, Manchester City, Manchester United, Arsenal, Liverpool, Chelsea, Tottenham Hotspur, AC Milan, Inter Milan, dan Juventus.

Uang menjadi alasan utama dibaliknya Liga Super Eropa. Namun UEFA enggan mengakui kompetisi ini karena dianggap mencederai nilai-nilai sportivitas.

UEFA bahkan memberi ancaman sanksi berat untuk para klub dan pemain yang berpartisipasi di kompetisi tersebut. Suporter masing-masing klub juga tak menyetujui Liga Super Eropa dan melakukan aksi unjuk rasa.

Kondisi tersebut membuat sembilan pendiri Liga Super Eropa membatalkan partisipasinya dan kembali tunduk kepada UEFA. Mereka adalah enam perwakilan Premier League ditambah Atletico, Inter dan Milan.

Sementara tiga tim lain yaitu Juventus, Real Madrid, dan Barcelona masih ngotot untuk melaksanakan kompetisi ini. Mereka juga menolak tunduk kembali kepada UEFA.

Meski telah kembali, sembilan klub bekas pendiri Liga Super Eropa tak luput dari sanksi UEFA. Mereka akan kehilangan lima persen pendapatan dari partisipasi mereka di Liga Champions atau Liga Europa.

“Sembilan klub itu mengakui dan menerima bahwa proyek Liga Super adalah sebuah kesalahan dan meminta maaf kepada fans, asosiasi nasional, liga nasional, sesama klub Eropa dan UEFA. Mereka juga telah mengakui bahwa proyek tersebut tidak akan disahkan berdasarkan Statuta dan Peraturan UEFA,” bunyi pernyataan resmi UEFA.

“Klub-klub tersebut telah berkomitmen dan akan berpartisipasi dalam setiap Kompetisi Klub di bawah naungan UEFA. Mereka juga menghentikan keterlibatannya dalam perusahaan yang didirikan untuk mengoperasikan Liga Super.”

“Klub akan menghadapi denda sebesar 100 juta euro jika mereka mencoba untuk bermain di turnamen tidak resmi lainnya seperti Liga Super,” sambung pernyataan tersebut.

Nasib Tiga Klub Lain

UEFA juga tidak akan tinggal diam dengan sikap tiga klub lain yang belum keluar dari Liga Super Eropa. Sanksi yang lebih berat telah disiapkan untuk membuat mereka kapok.

“UEFA telah memiliki semua hak untuk mengambil tindakan apa pun yang dianggap sesuai terhadap klub-klub yang sejauh ini menolak untuk meninggalkan Liga Super. Masalahnya akan segera dirujuk ke badan disipliner UEFA yang kompeten,’ tutup pernyataan tersebut.