DBasia.news – Kekalahan 1-2 dari Arema FC di pekan terakhir Liga 1 2018 di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (9/12), berujung pahit bagi Sriwijaya FC yang degradasi ke Liga 2.
Kekalahan tersebut membuat Sriwijaya FC hanya mengantungi 39 poin dan berada di peringkat ke-17. Laskar Waong Kito menemani Mitra Kukar dan PSMS Medan yang juga turun kasta.
Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku pengelola Sriwijaya FC, Muddai Madang, meminta maaf atas hasil minor ini. Muddai mengaku bertanggung jawab atas semua kegagalan Sriwijaya FC musim ini.
“Selaku Dirut PT SOM sekaligus sebagai pemilik saham mayoritas PT SOM, saya adalah orang yang paling bertanggung jawab atas PT SOM dan paling berkepentingan dalam perjalanan Sriwijaya FC di kompetisi Liga 1. Faktanya, Sriwijaya FC harus terdegradasi ke Liga 2 setelah kalah 2-1 atas tuan rumah Arema FC,” kata Muddai.
“Atas nama Sriwijaya FC, saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Sumatra Selatan, khususnya pecinta Sriwijaya FC yang selama ini memberikan dukungan kepada Sriwijaya FC,” sambungnya.
Meski harus turun kasta, Muddai tak ingin pemain dan penggemar Sriwijaya FC terlaut dalam kesedihan. Muddai berjanji akan membawa Laskar Wong Kito bangkit seperti Juventus yang pernah mengalami degradasi ke Serie B.
“Ini olahraga sepak bola. Naik turun kasta itu menjadi bagian dari seni olahraga sepak bola. Sekelas klub besar sepak bola Italia saja seperti Juventus dan Sampdoria pernah terdegradasi dari Serie A Italia. Jadi, ini bukan akhir dari Sriwijaya FC,” kata Muddai.