DBasia.news – Cristiano Ronaldo akhirnya berhenti dari puasa gol tendangan bebas setelah gagal dalam 42 percobaan. Ronaldo mencetak gol tersebut saat memenangkan laga melawan Turin dengan skor 4-1, Sabtu (4/7).
Sudah terlalu lama bagi Ronaldo tidak membuat gol lewat tendangan bebas langsung, tepatnya sudah dua tahun lamanya. Namun akhirnya sang megabintang bisa mengakhiri puasanya, berkat keputusannya memakai teknik tendangan yang berbeda.
Dilihat sekilas, Ronaldo memang terlihat mencetak gol lewat teknik knuckleball, seperti yang selama ini dilakukannya. Namun jika lebih diperhatikan, bisa dilihat Ronaldo menggunakan teknik berbeda dari biasanya.
Memang, Ronaldo tetap melakukan pose ancang-ancang serupa sebelum mengeksekusi sepakan bebas, namun bisa dilihat Ronaldo menghantam bola menggunakan bagian seputar tali sepatu bagian dalam atau biasa dikenal dengan teknik sepakan instep. Tendangan itu bisa terlihat dari putaran minimal dan pergerakan bola.
Dengan teknik ini, kekuatan tendangan tidak dibutuhkan karena semuanya tergantung dari akurasi yang terkendali. Sebelumnya Ronaldo mengandalkan knuckleball yang membutuhkan power dan menghasilkan bola yang bisa berubah arah secara mendadak. Namun, akurasi sepakan ini sulit dikendalikan.
Rupanya Ronaldo sepertinya ingin mengulangi keberhasilannya saat mencetak gol ke gawang David De Gea ketika laga Portugal melawan Spanyol pada Piala Dunia 2018. Saat itu Ronaldo mencetak gol lewat tendangan bebas langsung juga menggunakan teknis sepakan instep.
Mengapa Ronaldo memilih tidak lagi menggunakan knuckleball? Seperti diketahui knuckleball memerlukan power untuk mengeksekusinya.
Menurut analisis ilmuan olahraga Dr. Rajpal Brar, kegagalan Ronaldo memnuat gol lewat tendangan bebas selama ini merupakan gambaran sempurna bagaimana tuntutan fisik dari sepakan knuckle ball. Besar kemungkinan, dengan usia yang makin bertambah, Ronaldo mulai kesulitan melepaskan knucle ball yang sempurna.