DBasia.news – Pertemuan Bali United melawan Persebaya Surabaya pada lanjutan Liga 1 2019 di Gelora Bung Tomo, Selasa (24/9) punya cerita menarik. Ada tiga mantan Persebaya di Bali United.
Stefano Cugurra menjadi sosok pertama. Pelatih asal Brazil ini merasakan tiga gelar saat menjadi staf pelatih Persebaya. Total Teco tinggal di Surabaya selama lima tahun.
Sosok kedua ialah Samuel Reimas. Kiper asal Sorong ini mengembangkan bakatnya bersama klub internal Persebaya, Anak Bangsa. Bakatnya yang semakin terasah mengantarkan Samuel Reimas ke klub-klub Liga 3 Jawa Timur, Persebaya Surabaya (2017), Perseru Serui dan kini Bali United.
Sosok gelandang energik, Muhammad Taufiq jelas paling terdepan. Taufiq juga pemain hasil didikan klub internal Persebaya, Assyabaab. Dia beberapa musim menjadi pilar Persebaya, hingga kehadirannya selalu disambut hangat Bonekmania.
Bagi Taufiq, bermain di GBT sudah bukan hal asing. Dia pernah merasakan saat berseragam Persebaya, juga berseragam klub-klub lain. Untuk itu pertemuan musim ini tak membuat Taufiq nervous lagi.
“Kita sudah terbiasa main di sana, jadi rasanya seperti main di tempat lain juga,” ucap Taufiq.
Bagi Taufiq, terpenting Bali United bisa fokus sepanjang pertandingan. Persebaya pada putaran kedua ini sudah berbenah banyak. Pada partai terakhir, Persebaya menang 4-0 atas PSIS Semarang di Magelang.
“Persebaya merupakan tim yang sangat kuat. Apalagi sekarang ada pelatih baru. Pastinya kita harus fokus sepanjang pertandingan,” tutur Taufiq.
Raihan poin jelas jadi bidikan. Bali United bisa semakin menjauh dari kejaran klub lain, jika sukses meraih poin di markas Persebaya. Namun begitu, Taufiq menyadari hal ini bukan perkara mudah. Butuh kerja keras dan kekompakan agar bisa mengungguli Persebaya.