Tarik Ulur Pemotongan Gaji Bikin Klub Serie A Hadapi Situasi Perang

DBasia.news –  Presiden Hellas Verona, Maurizio Setti mengatakan bahwa situasi pandemi corona membuat klub Italia seperti menghadapi kondisi perang. Apalagi hingga saat ini belum ada kesepakatan antara asosiasi pemain dengan klub perihal pemotongan gaji.

Negosiasi antara asosiasi pemain Italia, AIC dengan pihak klub dan FIGC sejauh ini gagal mendapatkan kesepakatan bersama terkait pemotongan gaji. Pihak klub berkeinginan untuk memotong gaji pemain selama 4 bulan, sementara pemain hanya ingin dipotong gajinya selama 1 bulan.

Meski begitu Setti mengatakan bahwa manajemen Verona dan pemain akan sangat mudah untuk mendapatkan kesepakatan soal pemotongan gaji.

“Saya percaya tidak ada masalah menemukan kesepakatan dengan pemain untuk hal tersebut. Posisi kami sangat sederhana. Saat ini kita berada di situasi perang, jadi kita perlu duduk bersama dengan kepala dingin,” ucap Setti.

Tidak seperti klub Fiorentina yang menginginkan pertandingan di musim ini diselesaikan. Setti menyebut bahwa Verona masih berharap laga musim ini tetap berlangsung saat pandemi corona mereda.

“Saya berharap bisa bermain lagi di musim ini. Menyelesaikan musim ini dengan cara yang baik merupakan sukacita kepada penduduk dunia yang sekarang melawan virus corona,” tambahnya.

“Saya berharap musim ini akan kembali lancar dan semua kehidupan berjalan normal dalam beberapa bulan ke depan,”

Sementara itu, presiden FIGC Gabriele Gravina mengatakan bahwa kompetisi Serie A besar kemungkinan akan dilanjutkan pada September atau Oktober. Namun semua itu tetap berpegang pada kondisi pandemi corona di negeri Pizza tersebut.