Tanggapan PSSI soal Merger PS TIRA dengan Persikabo

TIRA-Persikabo


DBasia.news –  PS TIRA melakukan merger dengan Persikabo Kabupaten Bogor. Alhasil, PS TIRA berganti nama menjadi TIRA-Persikabo.

Awalnya, klub ini berasal dari Raja Ampat, dengan nama asil Persiram. Lalu, diakuisisi pada 2016 lalu untuk menjadi PS TNI. Dua tahun memakai nama ini, identitasnya berubah seiring perpindahan homebase dari Kabupaten Bogor ke Bantul, Yogyakarta, di awal musim 2018.

Nama PS TIRA lalu dipilih sebagai singkatan TNI dan Rakyat. Hanya semusim di Bantul, tim berjuluk The Young Warriors itu balik kandang ke Kabupaten Bogor.

Sebagai otoritas tertinggi di sepak bola Indonesia, PSSI terbuka dengan merger PS TIRA-Persikabo. Hanya saja, surat resminya belum sampai ke meja pengurus.

“PSSI dalam hal ini sebagai regulator hanya menunggu surat dari kedua belah pihak tersebut. Kalau klubnya pemahaman mergernya, maka itu tidak bisa. Kalau keduanya merger tapi dua-duanya masih berkompetisi kami tidak bisa,” ujar Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto.

Di akun ofisial Instagram, PS TIRA telah memakai identitas baru, TIRA-Persikabo. Padahal, sesuai pernyataan Iwan, PSSI belum menerima laporan secara resmi mengenai pergantian nama dan merger antara kedua klub.

“Tapi kalau pemahaman mergernya itu tentang pengelolaan, PT-nya, kemudian terkait sama homebase-nya dan lain sebagainya itu kan wajar-wajar saja, di mana bisa dilakukan. Tapi kalau klubnya merger tapi dua-duanya bermain, satu bermain di Liga 1 dan satu bermain di Liga 2, tentu itu tidak bisa,” kata Iwan menambahkan.