Taktik 3-4-2-1 Milik Solskjaer, Optimis Bisa Kalahkan City

DBasia.news – Manchester United mampu mengalahkan Manchester City dalam dua pertemuan di Premier League musim lalu. Kemenangan Setan Merah itu tak lepas dari keampuhan formasi 3-4-2-1 racikan Ole Gunnar Solskjaer.

Di bawah asuhan Solskjaer, Manchester United kerap kesulitan saat berhadapan dengan klub-klub yang lebih kecil. Tak jarang mereka justru menelan kekalahan meski menguasai pertandingan.

Namun Manchester United-nya Solskjaer berubah menjadi tim yang menakutkan saat menghadapi tim yang selevel atau bahkan di atasnya. Manchester City salah satu contohnya.

Salah satu rahasianya yaitu formasi 3-4-2-1. Dengan formasi ini, Manchester United sempat mengalahkan tim-tim besar seperti Paris Saint-Germain (PSG), Chelsea, serta Manchester City.

Dengan formasi ini, Manchester United memang tidak terlalu dominan dalam sisi penguasaan bola. Namun Bruno Fernandes dan kawan-kawan menjadi sangat berbahaya saat melancarkan serangan balik.

Manchester United asuhan Solskjaer sudah bertemu Manchester City yang ditangani Pep Guardiola sebanyak lima kali. Hasilnya, unggul head to head dengan skor 3-2.

Empat pertemuan terakhir terjadi musim lalu. Manchester United pun mampu memenangi tiga laga dan kalah sekali.

Dua kemenangan terakhir Manchester United diraih dengan menerapkan formasi 3-4-2-1. Skema ini seperti membuat permainan Manchester City asuhan Guardiola tak berkutik.

“Saya tidak pernah mengalahkan Pep tiga kali, pemain-pemain sayalah yang melakukannya,” kata Solskjaer usai menang di Derby Manchester, Maret silam.

Jika dirata-rata, Solskjaer mampu meraih 1,8 poin per pertandingan saat berhadapan dengan Manchester City. Nilai tersebut menjadikan dirinya sebagai manajer yang paling banyak mencuri poin dari Guardiola dengan jumlah pertemuan di atas tiga kali.

Guardiola merupakan salah satu juru taktik terbaik dunia dengan filosofi permainan yang jelas. Tidak banyak manajer yang mampu mengalahkannya.

Guardiola tentu sudah belajar dari tiga kekalahannya di Derby Manchester musim lalu. Ia pasti akan berpikir keras untuk mengakhiri tren negatif tersebut.

Laga ini menjadi ujian keampuhan formasi 3-4-2-1 andalan Solskjaer. Apalagi skema ini gagal membawa mereka lolos ke fase gugur Liga Champions karena takluk 2-3 dari RB Leipzig.