DBAsia News

Takluk dari RB Leipzig, Thomas Tuchel Tak Takut Dipecat Paris-Saint Germain

DBasia.news – Paris Saint-Germain (PSG) gagal meraih kemenangan keduanya di ajang Liga Champions 2020-2021 saat bertandang ke markas RB Leipzig. Kegagalan ini membuat posisi Thomas Tuchel selaku pelatih terancam.

Dalam laga yang berlangsung di Red Bull Arena, PSG takluk dengan skor tipis 1-2. Namun Les Parisiens harus menyelesaikan pertandingan dengan sembilan pemain setelah Idrissa Gueye dan Presnel Kimpembe di kartu merah wasit.

Padahal PSG sempat unggul lebih dulu dalam pertandingan ini lewat gol Angel Di Maria pada menit keenam. Namun winger berkebangsaan Argentina itu gagal mengeksekusi penalti sepuluh menit berselang.

Kegagalan Di Maria itu harus dibayar mahal karena RB Leipzig mampu bangkit dan membalikkan kedudukan. Dua gol tuan rumah dicetak Christopher Nkunku (42′) dan penalti Emil Forsberg (57′).

Situasi tersebut nampak membuat para pemain PSG tertekan. Hal itu membuat Gueye dan Kimpembe bersikap ceroboh yang berujung kartu kuning kedua.

Kekalahan atas RB Leipzig mengancam peluang PSG untuk lolos dari fase grup. Hal ini juga secara otomatis mengancam posisi Tuchel di kursi pelatih.

Namun Tuchel yakin mampu membawa PSG keluar dari situasi sulit ini. Ia juga tak takut mengalami pemecatan seperti pelatih-pelatih sebelumnya.

“Kami menghadapi tim yang memimpin klasemen Bundesliga seminggu lalu, yang sangat kuat dan memainkan permainan yang bagus. Kami bisa saja memimpin 2-0, tapi kemudian menjadi sulit dengan sepuluh pemain,” kata Tuchel kepada RMC.

“Saya mendapat kesan bahwa pers dan lingkungan sangat kritis, tetapi itu tidak mengubah pekerjaan saya dengan tim, maupun dengan staf saya. Ini adalah kehidupan seorang pelatih di Paris, tapi saya tidak punya masalah.”

Trofi Liga Chamapions merupakan target utama PSG sejak dipimpin taipan asal Qatar, Nasser Al-Khelaifi. Ia tidak akan ragu memecat pelatih bernam besar sekalipun andai gagal mewujudkan ambisinya.

Posisi Tuchel tertolong musim lalu karena mampu membawa PSG ke final. Namun musim ini nampak menjadi kesempatan terakhirnya untuk meraih status sebagai klub terbaik di Eropa.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?