DBasia.news – Pep Guardiola secara tegas menyatakan bahwa ia tidak berencana hengkang dari Manchester City sebelum masa kontrak habis. Pernyataan itu membuat separuh penduduk Manchester merasa lega. Guardiola mengaku bahagia bersama Man City, namun juga menyampaikan bahwa klub harus siap dengan perpisahan.
Sebelumnya beredar kabar yang menyebutkan eks bos Barcelona tersebut akan mengakhiri petualangan di Etihad lebih cepat dari yang direncanakan namun kabar cepat diluruskan setelah Guardiola menegaskan tak punya alasan untuk itu.
“Saya ingin bertahan, saya tidak punya alasan untuk pergi,” cetusnya pekan lalu.
“Saya sangat puas dengan kinerja klub ini, bersama para pemain dan jika ada orang yang berpikir saya akan mundur karena sekarang tertinggal sembilan poin dari Liverpool maka dia tidak mengenal saya.”
“Saya senang dengan tantangan ini, saya senang berada di posisi ini. Jika klub menginginkan saya di sini untuk musim depan maka 100 persen saya bertahan. Saya ingin tinggal di kota ini karena orang-orangnya menyenangkan dan saya ingin bekerja dan hidup bersama mereka. Saya ingin berada di sini.”
Dan hanya bersama City Guardiola bisa mendapatkan segalanya. Bekerja di salah satu fasilitas terbaik klub di dunia, skuad muda sarat energi dan berkualitas, ditambah dukungan hebat dari Ferrran Soriano dan Txiki Begisristain yang sangat berguna di bursa transfer. Masih banyak yang bisa dicapai olehnya.
Liga Champions masih menjadi buruan nomor satu; ini satu-satunya celah untuk menyerang kiprah Guardiola di City atau Bayern Munich. Kompetisi di level domestik musim ini masih berlangsung sengit meski pada musim lalu mereka berhasil menyapu bersih gelar. Guardiola sedang mencoba menciptakan dinasti baru di Inggris seperti yang pernah dilakukan oleh klub-klub lainnya.
Dibutuhkan kegagalan besar untuk menumbuhkan keberanian pada petinggi klub mengambil langkah pemecatan. Terkait kerumitan politik klub, City adalah klub yang lebih mudah untuk dihadapi ketimbang Barcelona. Jangan lupakan juga, Manchester punya lingkungan yang lebih tenang hingga Guardiola bisa dengan nyaman keluar dari rumahnya untuk sekadar mengunjungi sejumlah restoran Spanyol terdekat.
Guardiola tidak pernah menepis kemungkinan menambah masa bakti di Etihad tetapi agennya sudah membenarkan sang pelatih punya rencana untuk meninggalkan City pada musim panas 2021. Jika sesuai dengan rencana maka Guardiola akan menghabiskan lima tahun bersama City, periode yang lebih lama dari dua klub sebelumnya.
Satu hal yang juga layak jadi perhatian adalah, ketika meninggalkan Barcelona dia pernah berucap ’empat tahun itu lama,’ kemudian dia pergi untuk mendapatkan suasana baru.
Meski kehidupan di luar lapangan Manchester terbilang santai, Guardiola tetap habis-habisan di sesi latihan saat mempersiapkan tim. Dia selalu berusaha menyegarkan tim hingga selalu terlihat berbeda. Musim ini Guardiola mencoba pendakatan yang tidak terlalu intens seiring ambisi tim meraih gelar ketiga secara berturut-turut. Meski demikian aksinya yang terkadang terlihat meledak-ledak di sisi lapangan seperti yang terlihat ketika mereka dikalahkan Liverpool 3-1 menjadi bukti jika sang pelatih tetap bersemangat seperti biasanya.
Guardiola selalu mendapat dukungan penuh dari para pemain, mereka terus merespon pada strategi. Dia banyak menuntut mulai dari konsentrasi, komitmen dan kepercayaan – hingga terkadang telihat berlebihan pada reaksinya di sisi lapangan saat terjadi kekeliruan.
Ketika para pemain tidak lagi menaruh kepercayaan, maka sudah waktunya bagi Guardiola untuk pergi. Belum terjadi memang, tetapi Guardiola selalu menegaskan tidak berniat mengikuti jejak Sir Alex Ferguson atau Arsene Wenger yang menggeluti satu tim lebih dari satu dekade.
Tetapi cukup layak untuk juga dikatakan, kepergian Guardiola bukan berarti akhir dari kesuksesan dan penurunan kualitas. Guardiola telah membantu city membangun filosofi dan gaya sepakbola yang bisa bertahan dalam waktu yang sangat lama. Pengganti Guardiola nantinya bisa berasal dari internal klub seperti Barcelona dengan Tito Vilanova yang meneruskan ide brilian Guardiola untuk menciptakan kisah suksesnya sendiri.
Mikel Arteta dicintai oleh para pemain dan ketika namanya dihubungkan dengan City akan menjadi kabar yang tidak lagi mengejutkan. Apapun yang terjadi dengan Arteta di masa depan satuhal yang pasti adalah Guadiola tidak akan bersama City selamanya dan mereka harus memanfaatkan waktu yang tersedia untuk mengambil ilmu sebanyak mungkin dari salah satu pelatih terhebat di era sepakbola modern.