Tak Hanya Inter Milan, Juventus Juga Terlilit Masalah Keuangan

DBasia.news – Klub-klub Serie A menjadi satu di antara pihak yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi virus corona. Selain Inter Milan, Juventus dikabarkan juga menghadapi masalah keuangan.

Klub-klub Serie A terus berjuang keluar dari masalah keuangan. Satu di antara yang mulai mengarah ke jalur yang benar adalah Inter Milan. Sementara itu, Juventus justru jadi tanda tanya.

Dewan direksi Juventus dikabarkan akan mengumumkan laporan keuangan pada beberapa pekan ke depan. Mereka akan menjelaskan perkiraan penutupan laporan keuangan pada 31 Desember 2021.

Calciomercato mengungkapkan, Juventus dipastikan akan merugi hingga 113,7 juta euro. Angka tersebut tidak termasuk kerugian yang sebelumnya diungkapkan perusahaan Exor pada 30 Juni lalu senilai 77 juta euro. Dengan begitu, secara keseluruhan Juve akan mengalami kerugian 190 juta euro.

Besarnya jumlah kerugian tak terlepas dari runtuhnya pendapatan akibat pandemi. Tidak adanya pemasukan dari tiket pertandingan juga berpengaruh.

Selanjutnya, kepindahan Cristiano Ronaldo ke Manchester United dan Cristian Romero ke Atalanta juga menghasilkan kerugian yang signifikan (14 juta euro dan 4,8 juta euro). Sejauh ini, belum diketahui apakah jumlah tersebut akan dibebankan pada anggaran musim ini atau musim depan.

Satu yang perlu diperhatikan adalah angka gaji 90 juta euro yang dihemat pada 2019-2020 sengaja dialihkan ke anggaran 2020-2021. Singkat cerita, tagihan ke keluarga Agnelli kemungkinan akan mendekati 200 juta euro.

Akibatnya, Juventus tidak bisa banyak bergerak di bursa transfer. Tiga transfer major yang dilakukan La Vecchia Signora pada bursa transfer musim panas lalu hanyalah mendatangkan Manuel Locatelli, Moise Kean, dan Kaio Jorge.